Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasan dirinya mengumpulkan rektor serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025). Prabowo mengatakan, dirinya ingin berdiskusi dan bertukar pandangan dengan para rektor terkait kebijakan pemerintah.
"Saya mengundang saudara-saudara sore hari ini untuk memberi penjelasan. Tentang apa yang sudah kita kerjakan, apa yang akan kita kerjakan dalam waktu yang akan datang," jelas Prabowo saat memberikan sambutan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Prabowo juga ingin berdiskusi tentang kondisi di Indonesia dan dunia. Hal ini dinilai penting untuk kebijakan pemerintah ke depannya.
Advertisement
"Dan tentang keadaan, keadaan yang berlaku, di bangsa kita. Dan keadaan yang berlaku di tingkat global di dunia. Karena apa yang terjadi di dunia akan mempengaruh kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang sedang terjadi," katanya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyampaikan, pertemuan ini dihadiri 184 rektor perguruan tinggi seluruh Indonesia. Sebanyak 124 rektor diantaranya merupakan rektor perguruan tinggi negeri (PTN).
"Kemudian perwakilan rektor PTS (swssta) ada 40, selanjutnya 18 perguruan tinggi keagamaan, serta 17 LLDT seluruh Indonesia yang merupakan pembina PTS-PTS yang tersebar di seluruh Indonesia," tutur Brian.
Dia mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir menjadikan pertemuan ini sebagai titik tolak bagi kolaborasi kerja sama yang lebih erat. Brian berharap pandangan dan arahan Prabowo dapat dijadikan referensi untuk melakukam riset serta inovasi.
"Selanjutnya setelah kita kembali ke kampus masing-masing, menanti tugas mulia dari Bapak Ibu Pimpinan Perguruan Tinggi untuk melahirkan generasi penuh harapan serta melakukan riset dan inovasi yang berdampak," ucap Brian.
Momen Prabowo Cari Jaksa Agung Saat Kumpulkan Rektor
Momen menarik terjadi saat Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para rektor serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025). Dalam kesempatan ini, Prabowo sempat mencari kehadiran Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Awalnya, Prabowo menyapa para jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang hadir dalam pertemuan rektor. Saat mengetahui Jaksa Agung tak hadir, Prabowo berkelakar ST Burhanuddin sedang mengejar orang.
"Yang saya hormati para menteri koordinator, para menterii menteri, para wakil menteri seluruh anggota kabinet yang hadir. Yang saya hormati Panglima TNI/Kapolri, para kepala staf angkatan. Jaksa Agung enggak ada? Lagi ngejar-ngejar orang ini," kata Prabowo saat memberikan sambutan awal dalam pertemuan.
Dia menyampaikan bahwa ada dua mantan rektor yang menjadi anggota Kabinet Merah Putih. Salah satunya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno yang pernah menjabat Rektor Universitas Gadjah Mada.
"Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendi, Menko PMK 2019-2024, Menteri Pendidikan 2016-2019. Kalau enggak salah pernah Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Ini banyak orang pinter nih," ujarnya.
Â
Advertisement
