Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim meminta Jakarta Job Fair yang akan digelar setiap bulan di 44 kecamatan yang ada di wilayah Jakarta oleh Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Pemrov Jakarta harus bermanfaat langsung kepada pencari kerja.
Jakarta Job Fair juga diharapkan bisa mengurangi tingkat pengangguran Jakarta yang posisinya masih di atas tingkat pengangguran rata-rata secara nasional.
Advertisement
Baca Juga
“Saya ingatkan Disnakertransgi Jakarta untuk mempersiapkan dengan sungguh-sungguh serta melaksanakannya secara baik supaya program Jakarta Job fair yang dibiayai APBD Jakarta benar-benar bisa memberi manfaat yang jelas. Jangan sampai asal-asalan saja sekadar untuk memenuhi program,” kata Lukmanul Hakim, Selasa (18/3/2025).
Advertisement
Bang Lukman mengaku malu melihat Tingkat pengangguran Jakarta berada di atas rata-rata nasional. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jakarta pada Agustus 2024 tercatat sebesar 6,21 persen. Meski ada penurunan sebesar 0,32 persen dibandingkan Agustus 2023, namun masih berada di atas Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Nasional Agustus 2024 yang tercatat sebesar 4,91 persen.
“Kita malulah dengan kondisi ini. Selama ini ada persepsi Jakarta dan sekitarnya adalah penyedia lapangan kerja sehingga orang-orang berdatangan ke sini. Yang terjadi sekarang, warga Jakarta banyak yang menjadi pengangguran. Ini ironis,” ujar Bang Lukman.
Untuk itulah Lukman berharap bursa kerja yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta melalui Disnakertransgi bisa membantu mengurangi jumlah pengangguran di Jakarta.
“Jakarta Job Fair harus bisa menjadi jembatan yang efektif dan efisien antara pencari kerja dan industri yang membutuhkan tenaga kerja. Bisa jadi ada orang yang menggangur karena keterbatasannya terhadap akses informasi tentang lowongan kerja yang ada. Kondisi ini, harus bisa diminimalisasi dengan bursa kerja resmi,” ujarnya.
Pengangguran Jakarta di Atas Rata-Rata Nasional
Lukman juga meminta agar momentum Jakarta Job Fair dimanfaatkan untuk mensosialisasikan keberadaan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) khususnya jenis program-program pelatihan yang diselenggarakannya.
Saat ini Jakarta memiliki 5 PPKD yang tersebar di lima kota administratif, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Secara umum, kata Lukman, harus diakui kalau masyarakat belum mengenal secara lengkap keberadaan dan fungsi PPKD Jakarta.
Ada kesenjangan pemahaman yang mengakibatkan pencari kerja yang belum memiliki keahlian seperti berhadapan dengan jalan buntu.
“PPKD rajin-rajinlah berkomunikasi dengan masyarakat. Kan tiap PPKD ada Satuan Pelaksana Pengendalian dan Pemasaran. Maksimalkan perannya. Malulah, masak pengangguran di Jakarta di atas rata-rata nasional,” tukasnya.
Advertisement
Infografis
