Cuaca Besok Akhir Pekan, Sabtu 15 Maret 2025: Jabodetabek Diprediksi Berawan

Cuaca pagi Jakarta diprakirakan seluruh langitnya akan berawan pada Sabtu, 15 Maret 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Elza Puti Pramata Diperbarui 14 Mar 2025, 08:15 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2025, 08:15 WIB
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta diprakirakan seluruh langitnya akan berawan pada Sabtu, 15 Maret 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di seluruh wilayah Jakarta pada siang hari diperkirakan berawan.

Kemudian pada malam harinya cuaca wilayah Jakarta diprediksi masih berawan.

Sementara itu, untuk cuaca di wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat pada pagi hari diprediksi akan hujan berintensitas ringan, kecuali Kota Bogor akan berawan, sedangkan siang hingga malam berawan.

Kemudian di wilayah Kota Tangerang, Banten, cuaca diprakirakan langitnya akan berawan dari pagi hingga malam hari.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

Promosi 1
 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan  Berawan 
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan  Berawan 
 Bekasi   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Depok   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

Modifikasi Cuaca di Jabar, Taburkan 24 Ton Garam Guna Antisipasi Bencana

Cegah Bencana Hidrometeorologi, Jakarta Kembali Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Tahap 3
BPBD Jakarta kembali melanjutkan operasi modifikasi cuaca untuk mencegah potensi terjadinya bencana hidrometeorologi akibat curah hujan yang ekstrem. (Foto: Tim Media BPBD Jakarta)... Selengkapnya

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dilakukan di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (11/3/2025), diharapkan bisa mengantisipasi bencana banjir dan longsor yang kerap melanda Jawa Barat (Jabar). 

Operasi tersebut melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), BMKG, dan TNI AU. Sebanyak 24 ton garam akan ditaburkan melalui pesawat yang dilakukan selama 10 hari. Operasi ini ditargetkan bisa mengurangi intensitas hujan antara 30-60 persen.

Tujuan utama OMC ini mencegah intensitas hujan yang tinggi di kawasan rawan banjir, curah hujan coba dialihkan ke daerah yang lebih aman, seperti laut dan Danau Jatiluhur.

“Tidak menghilangkan hujan tapi diharapkan bisa berkurang intensitasnya,” kata Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto di Bandung.

Di tempat yang sama, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menyebut Pemprov Jabar telah melakukan berbagai langkah pencegahan untuk mengurangi dampak bencana. Salah satu langkah konkret, akunya, adalah membenahi tata ruang, khususnya di kawasan Puncak.

Pembenahan tata ruang, aku dia, akan dilakukan di seluruh wilayah Jawa Barat. “Kami berani mengambil tindakan tegas, termasuk pembongkaran bangunan yang menutupi area resapan air," katanya.

"Jika tidak, air yang seharusnya terserap akan langsung mengalir deras ke Cisarua, lalu ke Kali Bekasi, hingga ke Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Jakarta," ujar Dedi Mulyadi.

Kolaborasi dengan TNI

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca
Petugas dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dibantu personel TNI Angkatan Udara memasukkan konsol atau tabung penampung garam sebelum operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (9/1/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Dikutip dari siaran pers, sebagai langkah lanjutan, Pemdaprov Jabar akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Mabes TNI AD dan menjajaki kerja sama dengan Mabes TNI AL untuk menjaga kelestarian ekosistem sungai dan laut. 

Kolaborasi ini juga melibatkan TNI AU dalam pemantauan udara serta BMKG untuk penguatan teknologi pemantauan bencana.

"Tahun ini, Jawa Barat akan memiliki dua radar cuaca baru, satu di wilayah selatan dan satu di Cekungan Bandung. Selain itu, akan ada alat pendeteksi kualitas udara serta sistem peringatan dini bencana yang lebih canggih," ungkap Dedi Mulyadi.

Gubernur juga menyoroti pentingnya sinkronisasi antara perencanaan berbasis data dengan penganggaran yang tepat sasaran, agar kebijakan mitigasi bencana dapat berjalan lebih efektif.

"Pemerintah sebenarnya memiliki banyak lembaga yang menyediakan data dan pengetahuan. Namun, sering kali perencanaan dan penganggaran masih belum selaras. Ini yang harus kita benahi agar kebijakan pembangunan di Jawa Barat semakin terarah," pungkasnya.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya