Pemuda Katolik Gelar Rakernas 2025, Kolaborasi dengan Program Asta Cita Jadi Agenda Utama

Rakernas 2025 dirancang sebagai momentum konsolidasi nasional untuk menyatukan langkah seluruh kader dari Sabang hingga Merauke dalam membumikan Program Asta Cita, yang telah menjadi arah pembangunan jangka panjang bangsa menuju Indonesia Emas.

oleh Tim News Diperbarui 25 Apr 2025, 04:56 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2025, 21:15 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma (Istimewa)
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemuda Katolik akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 25–27 April 2025 di Hotel Grand Forest, Bogor. Rakernas ini mengusung tema besar “Kolaborasi Gerakan Nasional Pemuda Katolik dan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”, sebuah komitmen kolektif organisasi untuk terlibat aktif dalam pembangunan nasional melalui kerja nyata yang kolaboratif, strategis, dan berkelanjutan.

Rakernas 2025 dirancang sebagai momentum konsolidasi nasional untuk menyatukan langkah seluruh kader dari Sabang hingga Merauke dalam membumikan Program Asta Cita, yang telah menjadi arah pembangunan jangka panjang bangsa menuju Indonesia Emas. Pemuda Katolik mengambil bagian bukan hanya sebagai organisasi kaderisasi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam berbagai sektor prioritas.

Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik, Lorensius Purba mengatakan selama beberapa tahun terakhir, Pemuda Katolik telah menjalin kerja sama erat dengan berbagai institusi negara dan sektor swasta. Bersama Komisi Nasional Disabilitas, organisasi ini aktif mendorong pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di bidang pendidikan, gereja, dan dunia kerja serta penanganan langsung berbagai kasus pelanggaran hak disabilitas di berbagai daerah.

Di bidang perlindungan sosial, Pemuda Katolik dipercaya menjadi mitra strategis BPJS Ketenagakerjaan melalui program Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI). Melalui pelatihan dan pemberdayaan kader, program ini tidak hanya meningkatkan literasi jaminan sosial di masyarakat akar rumput, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para anggota.

Dalam mendukung tumbuhnya ekonomi kerakyatan, Pemuda Katolik menggandeng Indogrosir sebagai mitra utama dalam penguatan sektor ritel melalui inisiatif Petra Mart. Di saat yang sama, kerja sama dengan Gojek Tokopedia telah melahirkan Petra Preneurship dan Digital Talent Academy, dua program yang memperkuat wirausaha muda dan mendorong literasi digital bagi generasi baru pemimpin usaha.

Dukungan terhadap program pemerintah juga tercermin dalam kolaborasi strategis dengan BKKBN melalui program Bangga Kencana yang menargetkan peningkatan kualitas keluarga dan penurunan angka stunting, khususnya di wilayah-wilayah 3T.

Tak hanya itu, komitmen perlindungan pekerja migran terus diperkuat melalui sinergi dengan BP2MI, serta kolaborasi dengan Ditjen Kemasyarakatan untuk pendampingan hukum warga binaan di Lapas dan Rutan, serta peningkatan literasi finansial melalui Sekolah Pasar Modal. Pemuda Katolik juga menjalin kerja sama dengan Sentra Terpadu Kemensos untuk memperluas layanan sosial dan rehabilitasi bagi masyarakat yang terdampak bencana, anak terlantar, serta penyandang disabilitas, menjangkau berbagai wilayah.

 

Lebih Strategis dan Terukur

Lorensius Purba menambahkan, Rakernas kali ini menjadi titik balik penting menuju gerakan yang lebih strategis dan terukur.

“Rakernas ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi titik awal pembumian Asta Cita hingga ke tingkat ranting. Kita ingin kader Pemuda Katolik di seluruh Indonesia bergerak dengan arah yang jelas dan peran yang nyata dalam pembangunan,” kata dia dalam keterangan diterima.

Ketua Steering Committee Rakernas, Bondan Wicaksono, menambahkan bahwa Rakernas tahun ini menjadi wujud paradigma baru dalam organisasi yang mengedepankan kolaborasi lintas sektor, inovasi, dan keberlanjutan.

"Kami mendorong organisasi naik ke level berikutnya—bukan hanya kuat di internal, tapi juga relevan dan berdampak di publik,” katanya.

Sebagai bagian dari proses penguatan organisasi secara nasional, Rakernas 2025 juga akan mengagendakan berbagai program seperti pertemuan nasional para Pastor Moderator, serta rapat koordinasi nasional lintas bidang untuk menyatukan arah gerak pelayanan dan kaderisasi ke depan.

Di samping kerja-kerja sosial dan advokasi, Pemuda Katolik juga terus membangun kemandirian organisasi melalui berbagai unit bisnis yang sudah ada seperti Petra Sehati, Katalis Institut, dan Aplikasi Desa Terhubung. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bahwa gerakan Pemuda Katolik tidak hanya berpihak pada nilai, tetapi juga berpikir strategis dan solutif di tengah perubahan zaman.

Infografis Prabowo Naikkan Gaji Guru ASN dan Non-ASN Mulai 2025
Infografis Prabowo Naikkan Gaji Guru ASN dan Non-ASN Mulai 2025. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya