Perkuat Literasi Kebencanaan, Legislator Rachmat Syah Dorong Perpaduan Ilmu Pengetahuan

Dia mengapresiasi kolaborasi antara BRIN dan UNESCO dalam mendorong pendekatan transdisipliner dan inklusif untuk memperkuat literasi kebencanaan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 27 Apr 2025, 07:25 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2025, 11:00 WIB
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rachmat Syah Tawainella (Istimewa)
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rachmat Syah Tawainella (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rachmat Syah Tawainella, menekankan pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan modern dan pengetahuan lokal dalam membangun sistem kebencanaan yang tangguh dan responsif terhadap kebutuhan semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan.

Hal itu disampaikan dalam Workshop bertema “Penguatan Literasi Kebencanaan Inklusif Berbasis Pengetahuan Lokal dalam Upaya Peningkatan Resiliensi Masyarakat Sulawesi Tengah Menghadapi Bencana” di Gedung Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong.

"Masyarakat Sulawesi Tengah hidup berdampingan dengan risiko bencana. Sudah saatnya kita menjadikan pengetahuan lokal bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai fondasi utama dalam upaya mitigasi bencana yang lebih berkelanjutan dan inklusif," ujar Rachmat dalam keterangan diterima.

Dia mengapresiasi kolaborasi antara BRIN dan UNESCO dalam mendorong pendekatan transdisipliner dan inklusif untuk memperkuat literasi kebencanaan, serta mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam implementasi hasil workshop ini di daerah masing-masing.

"Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat sipil, serta aparat pemerintah daerah yang antusias mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam membangun resiliensi masyarakat terhadap berbagai potensi bencana yang mengancam wilayah Sulawesi Tengah," jelas dia.

 

Workshop

Sebagai informasi, Workshop merupakan hasil kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan UNESCO.

Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.

Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia
Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya