Ketua Forum Pemred: Penyerangan Celebes TV Menodai Kebebasan Pers

Aksi penyerangan dilakukan oleh sekelompok orang di Studio Celebes TV, Makassar, Sulawesi Selatan. Akibatnya, Arsyad selaku juru kampanye dari salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Irman Yasin Limpo dan Busrah Abdullah, terluka. Beberapa peralatan stasiun TV tersebut juga rusak.

Ketua Forum Pemred Nurjaman Mochtar mengecam keras aksi penyerangan kelompok ini. Menurutnya, aksi kekerasan tersebut telah menodai kebebasan pers.

"Aksi penyerangan itu telah menodai kebebasan pers dan kebebasan berekspresi dan berpendapat," kata Nurjaman dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (25/6/2013).

Kejadian terjadi pada Senin 24 Juni 2013 kemarin. Para pelaku mengenakan atribut pendukung calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar Supomo Guntur dan Kadir Halid.

Nurjaman menegaskan, Forum Pemred mengutuk keras penyerangan massa dari kelompok tertentu terhadap Celebes TV. Menurutnya, penyerangan ini sudah masuk ranah pidana dan merupakan kegiatan kriminal dan premanisme.

Oleh karena itu, ia mendesak aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum dan menyelidiki hingga tuntas kasus kriminal tersebut. "Kepada pihak penyerang, hukum harus ditegakkan demi tegaknya Indonesia sebagai negara hukum," sebut Nurjaman.

Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV ini juga menyerukan masyarakat untuk menggunakan cara-cara yang benar, tepat dan sesuai hukum apabila tidak berkenan dengan pemberitaan media massa. "Sangat tidak dibenarkan menggunakan cara-cara kriminal."

Terakhir, ia menyerukan kepada media massa untuk tetap bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan UU Pers di mana pun berada.

Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar Kompol Anwar Hasan mengatakan, pihaknya telah mengamankan salah satu penyerang Kantor Celebes TV.

"Kami juga sementara mengintrogasi salah satu pelaku penyerangan kantor Celebes TV di markas Polrestabes Makassar. Dari situ, kami memaksimalkan penyelidikan terkait kasus tersebut," ujar Anwar dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV. (Riz)