Megawati Kantongi 5 Nama Pengganti Taufiq Kiemas

Dari seluruh kandidat yang ada, Sidharto Danusubroto paling terkemuka. Dia adalah kader paling senior.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jul 2013, 18:40 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2013, 18:40 WIB
megawati-bbm-130614b.jpg
Kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masih kosong sejak Taufiq Kiemas meninggal dunia pada 8 Juni 2013 lalu. Berdasarkan UU, MPR memberikan tenggat waktu penentuan penggantinya hingga 7 Juli 2013.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi 5 nama kandidat pengisi kursi Ketua MPR.

"Sudah ada sekitar lima nama yang masuk ke Bu Mega. Kami sudah memberikan nama-nama itu dan sejumlah pertimbangannya," kata Bambang di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Menurut dia, kelima nama itu adalah Pramono Anung Wibowo, Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Sidharto Danusubroto, dan Yasonna H Laoly.

Pramono saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Dia juga adalah mantan Sekretaris Jenderal PDIP. Sementara, Tjahjo Kumolo saat ini anggota Komisi I DPR, dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.

Puan Maharani adalah cucu Bung Karno, putri Megawati dengan almarhum Taufiq Kiemas. Dia kini menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, anggota Komisi I DPR, dan Ketua Fraksi PDIP di DPR. Kemudian, Yasonna H Laoly adalah kader PDI Perjuangan yang sekarang menjadi anggota Komisi II DPR.

Kandidat terkuat yang disebut-sebut bakal menggantikan almarhum Taufiq di kursi ketua MPR adalah Sidharto Danusubroto. Dia merupakan Ketua DPP PDIP bidang kehormatan partai. Sidharto juga adalah anggota Komisi I DPR dan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-parlemen DPR. Dari seluruh kandidat, Sidharto adalah kader paling senior.

Saat ditanyakan kembali, bagaimana peluang kelima nama itu? Bambang mengaku sama sekali tidak bisa memastikan mana yang akan dipilih oleh Megawati.

"Semua keputusan ada di Bu Mega Kalau sudah kayak begini, kami tidak pernah tahu apa yang diinginkan Bu Mega. Kadang-kadang soalnya keputusan Ibu itu sukar ditebak," imbuh Bambang. (Ein/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya