Golkar Pinang Pramono Edhie, Marzuki Alie: Tandanya Kita Laku

Partai Demokrat masih ingin menunggu hasil Pemilihan Legislatif, dan fokus pada pelaksanaan konvensi penjaringan calon Presiden.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jul 2013, 14:37 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2013, 14:37 WIB
marzuki-alie130330b.jpg
Partai Demokrat senang karena salah satu kadernya, Pramono Edhie Wibowo, sedang dilirik Partai Golkar sebagai pasangan Aburizal Bakrie, dalam Pilpres 2014. Namun, Demokrat menyatakan akan fokus dulu dengan pemilihan legislatif dan konvensi.

"Tandanya kita laku," kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Menurutnya, Partai Demokrat masih ingin menunggu hasil pemilihan legislatif, dan fokus pada pelaksanaan konvensi penjaringan calon presiden. Untuk konvensi, Marzuki yang mengaku akan turut serta, menyatakan akan melihat perkembangannya. Sebab, Pramono Edhie pun digadang-gadang akan ikut.

"Sampai saat ini mengalir saja. Jalani saja," kata Ketua DPR itu.

Niat Partai Golkar untuk meminang kader spesial dari keluarga Cikeas itu terlontar dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Nurul Arifin. Nurul mengakui, pihaknya tertarik meminang Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo untuk diduetkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal (Ical) Bakrie sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Namun, semua masih dalam tahap penjajakan sebelum minat koalisi itu benar-benar diajukan. Nurul menjelaskan, ketertarikan Golkar pada Pramono Edhie sempat juga dinyatakan pada tahun lalu.

Selain Pramono, Golkar juga tertarik untuk mempelajari dua tokoh lain yang dianggap potensial mendampingi Ical, yakni Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Anggota Komisi I DPR RI ini menuturkan, alasan mempelajari ketiga tokoh tersebut adalah karena ketiganya berasal dari etnis dengan populasi terbanyak. Khusus untuk Pramono, alasannya adalah karena memiliki latar belakang militer sehingga dianggap sangat cocok mendampingi Ical.

Ketertarikan Golkar berkoalisi dengan Demokrat, kata Nurul, semakin menguat setelah Pramono Edhie memutuskan untuk bergabung dengan partai berlambang mercy itu. Golkar baru akan menentukan pilihan koalisi calon presiden setelah hasil pemilihan legislatif diketahui. (Sul/Ary)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya