Tarif Listrik Tak Naik, PLN Jamin Pasokan untuk Semua Pelanggan Tetap Andal

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, pihaknya senantiasa mendukung keputusan pemerintah dalam mempertahankan tarif listrik demi mendorong perekonomian nasional.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Jan 2025, 18:02 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2025, 18:02 WIB
Tarif Listrik Tak Naik, PLN Jamin Pasokan untuk Semua Pelanggan Tetap Andal
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif listrik tetap atau tidak ada perubahan. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif listrik tetap atau tidak ada perubahan. Demikian juga untuk 13 golongan pelanggan non subsidi pada kuartal I atau Januari-Maret 2025. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, pihaknya senantiasa mendukung keputusan pemerintah dalam mempertahankan tarif listrik demi mendorong perekonomian nasional. 

Pada saat yang bersamaan, PLN tetap berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal dan terjaga bagi seluruh masyarakat.

"Kami siap menjaga keandalan pasokan listrik demi menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Stabilitas tarif ini adalah upaya Pemerintah untuk mendorong perekonomian masyarakat dan PLN siap menjalankan amanat itu," ujar Darmawan, Sabtu (4/1/2025).

Adapun, untuk rincian tarif tenaga listrik di kuartal I 2025 (Januari-Maret) dapat diakses melalui https://web.pln.co.id/pelanggan/tarif-tenaga-listrik/tariff-adjustment.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan.

Dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni nilai tukar atau kurs rupiah, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan harga batubara acuan (HBA).

"Tarif tenaga listrik triwulan I 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus sampai dengan Oktober tahun 2024. Secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik, namun diputuskan tarif tenaga listrik triwulan I tahun 2025 adalah tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan IV tahun 2024," terang Jisman.

 

Asik, Tarif Listrik Tak Naik hingga Maret 2025

20170621-PLN Berikan Diskon Biaya Penyambungan Tambah Daya-Antonius
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, memasuki Tahun Baru 2025, Pemerintah menetapkan tarif listrik Triwulan I (Januari-Maret) Tahun 2025 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap atau tidak mengalami perubahan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni: kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

Tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus s.d. Oktober tahun 2024, dimana secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik, namun diputuskan tarif tenaga listrik Triwulan I Tahun 2025 adalah tetap yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode Triwulan IV Tahun 2024 sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah.

Selain itu, untuk menjaga daya beli serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah memberikan stimulus biaya listrik yang merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi berupa diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 VA yang menyasar 81,42 juta pelanggan.

Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon listrik 50% diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

Diskon Tarif Listrik

(Foto: PLN UP 3 Pasuruan)
Petugas perbaiki tiang listrik di Bundaran Apolo, Pasuruan, Jawa Timur (Foto: PLN UP 3 Pasuruan)

Pemberian diskon biaya listrik dilaksanakan secara otomatis melalui sistem PLN. Pelanggan Pascabayar mendapatkan diskon 50% dari rekening biaya listrik untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang akan dibayar pada bulan Februari 2025) dan untuk pemakaian bulan Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

Sedangkan Pelanggan Prabayar diberikan diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025, sehingga masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

"Masyarakat juga diharapkan menggunakan energi listrik dengan lebih hemat dan bijak untuk mendukung kemandirian energi," pungkas Jisman.

Selama pelaksanaan pemberian diskon biaya listrik, Jisman menegaskan bahwa Pemerintah meminta kepada PT PLN (Persero) untuk tetap wajib memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen dan tetap menjaga efisiensi operasi.

Mau Tambah Daya Listrik? PLN Kasih Diskon 50%

Ilustrasi PLN (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi PLN (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Sebelumnya, PT PLN (Persero) kembali memberikan diskon hingga 50% untuk tambah daya listrik melalui program Gebyar Awal Tahun 2025. Caranya, pelanggan PLN tinggal masuk ke aplikasi PLN Mobile untuk bisa mendapatkan potongan biaya 50% untuk layanan tambah daya.

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menjelaskan, gelaran Gebyar Awal Tahun 2025 ini khusus untuk pelanggan tegangan rendah 1 fasa mulai daya 450 Volt Ampere (VA) hingga 5.500 VA dapat melakukan tambah daya sampai ke 7.700 VA. Program ini berjalan sampai dengan 15 Januari 2025.

Program ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan yang ingin menambah daya listrik tanpa dibebankan biaya yang besar.

"PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami berharap program ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan listrik dengan biaya yang lebih terjangkau," ujar Edi dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).

Edi menambahkan bahwa promo ini hanya berlaku bagi pelanggan yang telah terdaftar sebelum 1 Desember 2024. Permohonan tambah daya dapat diajukan melalui aplikasi PLN Mobile, loket, atau kantor PLN.

"Program ini merupakan bentuk apresiasi dan kesempatan bagi pelanggan untuk merasakan pengalaman menggunakan listrik yang lebih nyaman di awal Tahun 2025," tambah Edi.

Proses Mudah

Mekanisme promo ini dilakukan melalui distribusi e-voucher kepada pelanggan yang bertransaksi di PLN Mobile. Pelanggan dapat menerima e-voucher pada fitur reward di aplikasi atau e-mail.

Setelah memasukkan e-voucher, nomor register akan diterbitkan, dan pelanggan dapat melanjutkan pembayaran.

"Prosesnya sangat mudah. Pelanggan hanya perlu melakukan pembayaran listrik atau pembelian token melalui PLN Mobile, lalu klaim voucher. Setelah memasukkan kode voucher yang berlaku dan pembayaran terkonfirmasi, unit PLN setempat akan segera memproses penambahan daya," jelas Edi.

Edi juga mengatakan, promo ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan. Karenanya, ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan promo ini sebaik-baiknya dan memastikan aplikasi PLN Mobile sudah ter-install.

"Gebyar Awal Tahun 2025 ini berlaku hingga 15 Januari 2024. Kami mengajak masyarakat yang ingin menambah daya listrik untuk segera memanfaatkan kesempatan ini," tutupnya.

 

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya