Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 509.473 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada periode libur Tahun Baru 2025, yang jatuh pada Rabu-Jumat, 1-3 Januari 2025.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Advertisement
Baca Juga
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 26,65 persen jika dibandingkan lalin normal (402.258 kendaraan)," jelas Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, Sabtu (4/1/2025).
Advertisement
Lisye merincikan, pada H+2 libur Tahun Baru 2025 (Jumat, 3 Desember 2025), lalu lintas kembali ke Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 165.422 kendaraan. Naik 18,8 persen dari lalin normal sebanyak 139.288 kendaraan.
"Jasa Marga juga mencatat masih tingginya arus kendaraan menuju Jabotabek pada Jumat, 3 Januari 2025 di GT Cikampek Utama, sebanyak 40.660 kendaraan, meningkat 48,9 persen dari lalin normal (27.300 kendaraan)," terangnya.
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah pada 1-3 Januari 2025, mayoritas sebanyak 243.245 kendaraan (47,7 persen) dari arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 146.136 kendaraan (28,7 persen) dari arah Barat (Merak), dan 120.092 kendaraan (23,6 persen) dari arah Selatan (Puncak).
Berikut rinciannya:
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 126.767 kendaraan, meningkat sebesar 63,29 persen dari lalin normal.
Sementara lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 116.478 kendaraan, meningkat sebesar 36,01 persen dari lalin normal.
Arah Lainnya
Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 243.245 kendaraan, meningkat sebesar 48,98 persen dari lalin normal.
2. Arah Barat (Merak)
Lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 146.136 kendaraan, meningkat sebesar 2,38 persen dari lalin normal.
3. Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 120.092 kendaraan, meningkat sebesar 24,77 persen dari lalin normal.
Advertisement
Jasa Marga Pakai Teknologi Canggih Kelola Lalu Lintas Selama Nataru
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan lalu lintas jalan tol selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Bahkan pemanfaatan teknologi tersebut ditinjau langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bahwa JMTC berperan penting sebagai pusat kendali operasional, mengintegrasikan berbagai teknologi seperti CCTV berbasis kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) dan sistem komunikasi radio.
“Data akurat yang disuplai oleh JMTC menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis untuk penanganan situasi lalu lintas, termasuk rekayasa lalu lintas,” ujar Menteri PU.
JMTC dilengkapi dengan teknologi pemantauan lalu lintas berbasis CCTV yang dapat mengidentifikasi kondisi jalan secara real-time.
Teknologi ini memungkinkan deteksi dini gangguan lalu lintas, seperti kendaraan mogok atau kecelakaan, sehingga langkah penanganan dapat dilakukan secara cepat.
Selain itu, informasi yang didapat langsung diinformasikan kepada petugas dilapangan untuk ditindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian apabila diperlukan skenario rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way berdasarkan data lalu lintas terkini.
Evaluasi Operasional
Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi tidak hanya terbatas pada pemantauan lalu lintas, tetapi juga mendukung analisis data untuk evaluasi operasional.
“Kami memanfaatkan data historis untuk memperkirakan puncak arus lalu lintas, sehingga kami dapat mengelola operasional jalan tol secara lebih efektif selama periode libur Nataru,” jelas Fitri, Minggu (29/12/2024).
Selain itu, Jasa Marga juga memperkenalkan pengembangan aplikasi Travoy sebagai inovasi layanan pengguna jalan tol. Aplikasi ini memberikan informasi lalu lintas terkini, CCTV real time, estimasi tarif tol, dan lokasi fasilitas pendukung seperti rest area dan SPBU. Pengguna jalan juga dapat mengakses layanan darurat melalui fitur dalam aplikasi tersebut.
Dukung Operasional Tol Fungsional
Selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, teknologi JMTC juga digunakan untuk mendukung pengoperasian fungsional segmen Klaten-Prambanan di Tol Solo-Yogyakarta-DIY. Hingga 26 Desember 2024, sebanyak 137.797 kendaraan telah melintasi GT Prambanan.
"Dengan pemantauan berbasis teknologi, lalu lintas di segmen ini dapat dikelola secara optimal, termasuk pengaturan akses keluar tol fungsional ketika terjadi lonjakan kendaraan," ujar Fitri.
Setelah meninjau langsung sistem operasional di JMTC, Menteri PU menegaskan pentingnya peningkatan teknologi untuk menghadapi tantangan lalu lintas ke depan, terutama menjelang mudik Lebaran 2025.
“Ini menjadi lesson learned yang berharga untuk terus menyempurnakan layanan berbasis teknologi dan hal-hal yang dapat kita evaluasi untuk mengoptimalkan pelayanan operasional di tahun depan,” ujar Menteri PU.
Lebih lanjut, Fitri menyampaikan dengan dukungan teknologi terintegrasi dan kolaborasi dengan stakeholder, Jasa Marga berkomitmen memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Advertisement