Saksi Akui Antar Kardus Uang untuk Anggota DPR ke Plaza Senayan

Operator komputer di Korlantas Mabes Polri itu pun kaget ternyata 4 kardus tersebut berisi uang dan diserahkan ke sejumlah politisi Senayan.

oleh Sugeng Triono diperbarui 12 Jul 2013, 14:27 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2013, 14:27 WIB
saksi-irjen-djoko-akui130712b.jpg
Saksi kasus dugaan korupsi simulator SIM, Wasis Tripambudi mengakui pernah mengantarkan AKBP Teddy Rusmawan ke Plaza Senayan dan membawa 4 kardus. Operator komputer di Korlantas Mabes Polri itu pun kaget ternyata 4 kardus tersebut berisi uang dan diserahkan ke sejumlah politisi Senayan.

"Saya memang antar kardus ke Plaza Senayan bersama Pak Teddy. Tapi saya tidak tahu apa isinya, sementara di BAP ditulis oleh penyidik isinya uang. Saya diarahkan penyidik kardus itu berupa uang," kata Wasis.

Hal tersebut disampaikan Wasis saat bersaksi dalam perkara korupsi simulator SIM dan pencucian uang dengan terdakwa Inspektur Jenderal Djoko Susilo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Menurut Wasis, dia pergi ke Plaza Senayan atas perintah bendahara Korlantas Polri, Kompol Legimo. Namun, dia mengaku tak tahu kepada siapa Teddy Rusmawan memberikan 4 kardus tersebut.

"Jadi saya bersama Pak Teddy bawa kardus ke Plaza Senayan. Buat siapa saya tidak tahu. Saya kan standby di parkiran, tiduran. Waktu itu kita naik Avanza," terang Wasis.

Pernyataan Wasis ini memperkuat kesaksian AKBP Teddy Rusmawan dalam sidang serupa beberapa waktu lalu. Kata Teddy, uang itu diberikan untuk jatah anggota DPR, Muhammad Nazaruddin Cs. Dalam pertemuan itu, hadir pula beberapa anggota DPR, antara lain Aziz Syamsuddin (Partai Golkar), Herman Heri (PDIP), dan Bambang Soesatyo (Partai Golkar). Uang untuk memuluskan anggaran pendidikan Polri senilai Rp 600 miliar.

Keempat politisi tersebut sejauh ini juga pernah diperiksa KPK. Namun, semuanya kompak membantah pernyataan Teddy Rusmawan di persidangan. (Ary/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya