Setiap Korban Tewas Tinju Nabire Dapat Santunan Rp 20 Juta

Saat ini, semua korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka dari rumah sakit. Sedangkan jumlah korban yang luka-luka ada 39 orang.

oleh Ismoko Widjaya diperbarui 15 Jul 2013, 10:23 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2013, 10:23 WIB
korban-tinju-130715b.jpg
Sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat kerusuhan dalam pertandingan tinju 'Bupati Cup' di Gedung Olahraga (GOR) Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu 14 Juli malam. Setiap korban tewas akan mendapat santunan dari Pemda Kabupaten Nabire.

"Dari Pemda memberikan santunan Rp 20 juta untuk masing-masing korban meninggal," kata Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Senin (15/7/2013).

Saat ini, semua korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka dari rumah sakit. Sedangkan jumlah korban yang luka-luka tercatat 39 orang. Para korban luka dibawa ke RS Umum Daerah Nabire.

"Mereka yang masih menjalani perawatan akibat luka-luka, akan mendapat biaya pengobatan dari Pemda," ujar Bahara.

Menurutnya, jumlah penonton yang datang sekitar 1.500 orang. Padahal, kapasitas gedung hanya sekitar 800-an kursi.

Kerusuhan pertandingan yang digelar sekitar pukul 23.00 WIT itu bermula dari kekecewaan pendukung dari petinju Yulianus Pigome. Pendukung Yulianis mengamuk karena kecewa petinju andalannya kalah dari lawannya, Alpius Rumkoren. (Ism/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya