Nabire Siaga I, Kepala Suku Dikumpulkan

Jumlah penonton yang datang sekitar 1.500 orang. Padahal, kapasitas gedung hanya sekitar 800an kursi. 17 Penonton tewas.

oleh Ismoko Widjaya diperbarui 15 Jul 2013, 10:34 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2013, 10:34 WIB
nabire-130715b.jpg
Kerusuhan dalam pertandingan tinju Bupati Cup di Gedung Olahraga (GOR) Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu 14 Juli malam mengakibatkan 17 orang meninggal dunia. Meski situasi sudah kondusif, polisi menetapkan status siaga I untuk Kabupaten Nabire.

"Kami memang siaga I, itu memang untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang berkembang," kata Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Senin (15/7/2013).

Polisi tengah menggelar rapat dengan Musyawarah Pimpinan Daerah untuk membahas pasca-kerusuhan. Saat ini situasi di Nabire sudah kondusif. "Kami sedang rapat dengan Muspida, para kepala suku, dan tokoh masyarakat," kata Bahara.

Menurut Bahara, jumlah penonton yang datang sekitar 1.500 orang. Padahal, kapasitas gedung hanya sekitar 800-an kursi.

Kerusuhan pertandingan yang digelar sekitar pukul 23.00 WIT itu bermula dari kekecewaan pendukung dari petinju Yulianus Pigome. Pendukung Yulianis mengamuk karena kecewa petinju andalannya kalah dari lawannya, Alpius Rumkoren. (Ism/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya