Kelamin Dipotong, Abdul Muhyi Kini Sibuk Ngaji

Kesehatan Abdul Muhyi telah membaik pascaperawatan di rumah sakit Umum Daerah Tangerang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Agu 2013, 09:58 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2013, 09:58 WIB
muhyi-tolak-damai-130610a.jpg
Sidang perdana kasus mutilasi kelamin dengan korban Abdul Muhyi, digelar di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Selasa (20/8/2013). Namun, Abdul Muhyi tidak hadir lantara sibuk mengaji.

Menurut pengacara Abdul Muhyi, Zainal Abidin,kesehatan kliennya telah membaik pascaperawatan di rumah sakit Umum Daerah Tangerang. Bahkan, Abdul Muhyi kini sudah menjalani kegiatan sehari-hari.

"Abdul Muhyi baik, sudah sehat. Sudah melakukan kegiatannya sehari-hari, Abdul sekarang sibuk mengaji di rumah saja tidak pernah ke mana-mana dia," ungkap Zainal saat dihubungi Liputan6.com.

Kasus pemotongan alat kelamin yang menimpa Abdul Muhyi terjadi pada 14 Mei lalu. Menurut keterangan pelaku, Neneng Nurhasanah, saat itu Abdul Muhyi yang baru mengenalnya 2 bulan berani mengajak berhubungan badan sebanyak 2 kali.

Kapolsek Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Muhammad Nasir mengatakan, ajakan hubungan intim pertama kali disampaikan Abdul di daerah Sawangan.

"Yang pertama masuk di sebuah lingkungan masjid. Tapi karena tidak sampai selesai melakukan persetubuhan, akhirnya mereka pindah tempat," kata Nasir.

Karena hubungan intim pertama tidak selesai, maka Abdul kembali mengajak NN berhubungan badan. Namun, kali ini di lorong perumahan penduduk. "Yang kedua ada lorong sepi. Itu memang perumahan penduduk sepi di daerah Pamulang," ujar Nasir.

Karena diajak berhubungan badan itulah NN diduga merasa sakit hati. Sebab, Abdul bukanlah siapa-siapanya. Sehingga NN nekat memotong kelamin Abdul yang menurutnya telah kurang ajar itu. Dalam keterangannya, NN mengaku khilaf.

"Menurut pengakuan, dia (NN) melakukan (memotong kelamin Abdul) malam itu sebelum kejadian (hubungan badan). Tentunya ada secara psikologis karena bukan pacar, pasti ada pemaksaan yang mungkin tidak bisa dia tolak," tutur Nasir. (Mut/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya