Bus Giri Indah yang mengangkut rombongan jemaat Gereja Bethel Indonesia Kelapa Gading, Jakarta Utara, masuk jurang dan menewaskan 18 orang di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Dikabarkan bahwa sesaat sebelum bus masuk ke jurang, sopir bus bernama Moh Amin sempat melompat ke luar bus. Namun, salah seorang saksi mata membantahnya.
"Sopir itu nggak lompat, dia kita yang keluarin dari dalam bus di jurang," kata Sudarman saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi kecelakaan Bus PO Giri Indah di Jalan Raya Puncak KM 90 Tugu Utara, Cisarua, Rabu (21/8/2013).
Sudarman yang juga Ketua RW 01 Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua itu menjelaskan bahwa sang sopir dikeluarkan dari dalam bus dalam kondisi selamat. "Sopir luka di jidat, tangan, dan kaki," imbuhnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pada saat ia menolong, sang sopir sempat jatuh pingsan pada saat ditanya namanya. "Pas ditanya penumpang, si sopir langsung pingsan, tapi dia memastikan bahwa namanya Amin. Lalu dia langsung dibawa ke rumah sakit," pungkasnya. (Ado)
"Sopir itu nggak lompat, dia kita yang keluarin dari dalam bus di jurang," kata Sudarman saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi kecelakaan Bus PO Giri Indah di Jalan Raya Puncak KM 90 Tugu Utara, Cisarua, Rabu (21/8/2013).
Sudarman yang juga Ketua RW 01 Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua itu menjelaskan bahwa sang sopir dikeluarkan dari dalam bus dalam kondisi selamat. "Sopir luka di jidat, tangan, dan kaki," imbuhnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pada saat ia menolong, sang sopir sempat jatuh pingsan pada saat ditanya namanya. "Pas ditanya penumpang, si sopir langsung pingsan, tapi dia memastikan bahwa namanya Amin. Lalu dia langsung dibawa ke rumah sakit," pungkasnya. (Ado)