Penggusuran kios pedagang parcel di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, berlangsung ricuh. Penjaga dan pemilik kios yang tak terima berteriak-teriak ke petugas.
Salah seorang pemilik toko keberatan kiosnya digusur karena belum siap. Barang-barang dagangannya belum sempat dipindahkan tapi tokonya sudah mulai dihancurkan.
"Enggak, lihat masih ada barang. Ini perusakan," kata si pemilik toko berkaos merah kepada para petugas, Kamis (22/8/2013).
Pemilik toko lain berteriak kepada petugas, penggusuran tersebut tidak adil karena ada minimarket Indomaret di tengah-tengah kios tapi malah tidak digusur.
"Kalau mau bongkar, bongkar Indomaret juga," seru pemilik kios.
Pantauan Liputan6.com, ada sekitar 38 kios di lokasi penggusuran. Jumlah petugas ada 1.000 orang yang terdiri dari TNI, Polri, dan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).
Hingga saat ini, pembongkaran kios masih berjalan. Ketegangan masih terjadi. (Riz/Yus)
Penggusuran Kios Stasiun Cikini Ricuh, Pemilik Teriak `Tak Adil`
Penjaga dan pemilik kios yang tak terima berteriak-teriak ke petugas.
Diperbarui 22 Agu 2013, 09:13 WIBDiterbitkan 22 Agu 2013, 09:13 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengatasinya untuk Hidup Lebih Sehat
8 Fakta Menarik Film Jumbo, Tembus 1 Juta Penonton dalam 7 Hari Penayangan
Jenis dan Tingkatan Parfum Tahan Lama: Rekomendasi untuk Pria dan Wanita Serta Cara Agar Wangi Lebih Awet
Dituduh Keroyok Orang, Dua Pemuda Jadi Korban Perampasan Motor di Koja Jakut
Cara Perpanjang, Syarat hingga Masa Berlaku SKCK
350 Caption Lamaran Lucu untuk Momen Spesial, Bikin Senyum-senyum
Apa Penyebab Banjir: Faktor Alam dan Manusia yang Memicu Bencana Air
Resep Brownies Kukus Chocolatos yang Gampang dan Irit, Takaran Sendok Aja!
Bos Honda Shinji Aoyama Mundur dari Jabatan, Diduga Lakukan Perilaku Tak Pantas!
Akademisi AS Ditangkap Atas Tuduhan Hina Monarki Thailand, Terancam Penjara 15 Tahun
Jangan Panik, Ini Tips Atasi Anak Tantrum dan Rewel Saat Makan
Heboh Tarif Impor, Warga Kanada hingga Denmark Boikot Produk AS