DPD Partai Demokrat DKI Jakarta mengadakan halal bihalal di Senayan, Jakarta Selatan. Para peserta halal bihalal itu merupakan calon legislatif di tingkat DPRD dan DPR yang berasal dari dapil DKI.
Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli mengklaim, anggaran dana halal bihalal berasal dari urunan anggotanya. Dia menuturkan, hampir semua acara yang digelar partai berlambang mercy itu berasal dari kocek para kader.
"Halal bihalal bekerjasama erat dengan para caleg, duitnya patungan," kata Nachrowi dalam sambutan di acara Halal Bihalal DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2013).
"Dana yang kita pakai patungan. Dimulai dari KLB (Kongres Luar Biasa) di Bali, seluruh kader DPD, DPC, patungan. Sehingga kalau KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tanya dana acara ini dari mana, ya dari patungan," imbuhnya.
Dia mengatakan, sumbangan berasal dari 79 di antara 105 caleg DPRD DKI. Selain itu ada pula 4 dari 21 caleg DPR yang turut mengeluarkan koceknya.
Selain itu Ia menegaskan bahwa acara halal bihalal ini digelar sebagai ajang pembuktian bahwa Partai berlambang mercy itu merupakan partai yang terbuka bagi semua golongan dan keyakinan.
"Di Demokrat, halal bihalal dihadiri semua agama yang ada. Karena itu, acara ini mencerminkan Demokrat mampu melaksanakan toleransi beragama dan saling menghormati walau beda agama," pungkas pria yang akrab disapa Nara itu.
Ketua Umum Bamus Betawai itu menambahkan setiap gelaran acara Partai Demokrat, kerap dana dari sumbangan kader Partai Demokrat dengan cara patungan.
Di antara caleg DPR yang hadir, yakni Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli dan pengurus DPP Demokrat Cornel Simbolon. (Ndy)
Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli mengklaim, anggaran dana halal bihalal berasal dari urunan anggotanya. Dia menuturkan, hampir semua acara yang digelar partai berlambang mercy itu berasal dari kocek para kader.
"Halal bihalal bekerjasama erat dengan para caleg, duitnya patungan," kata Nachrowi dalam sambutan di acara Halal Bihalal DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2013).
"Dana yang kita pakai patungan. Dimulai dari KLB (Kongres Luar Biasa) di Bali, seluruh kader DPD, DPC, patungan. Sehingga kalau KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tanya dana acara ini dari mana, ya dari patungan," imbuhnya.
Dia mengatakan, sumbangan berasal dari 79 di antara 105 caleg DPRD DKI. Selain itu ada pula 4 dari 21 caleg DPR yang turut mengeluarkan koceknya.
Selain itu Ia menegaskan bahwa acara halal bihalal ini digelar sebagai ajang pembuktian bahwa Partai berlambang mercy itu merupakan partai yang terbuka bagi semua golongan dan keyakinan.
"Di Demokrat, halal bihalal dihadiri semua agama yang ada. Karena itu, acara ini mencerminkan Demokrat mampu melaksanakan toleransi beragama dan saling menghormati walau beda agama," pungkas pria yang akrab disapa Nara itu.
Ketua Umum Bamus Betawai itu menambahkan setiap gelaran acara Partai Demokrat, kerap dana dari sumbangan kader Partai Demokrat dengan cara patungan.
Di antara caleg DPR yang hadir, yakni Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli dan pengurus DPP Demokrat Cornel Simbolon. (Ndy)