[VIDEO] Dolar Naik, Buah Lokal Laris Manis di Pasaran

"Lebih banyak yang beli buah lokal karena harganya lebih murah ketimbang buah impor karena katanya dolar naik," kata pedagang Sutrisno.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Sep 2013, 04:55 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2013, 04:55 WIB
buah-lokal-130901a.jpg
Naiknya nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat membawa keuntungan bagi para pedagang buah lokal di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kenaikan tersebut membuat harga buah impor menjadi semakin melambung sehingga pembeli beralih ke ke buah lokal.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (1/9/2013), naiknya nilai tukar Dolar AS membuat harga buah-buahan impor di Pasar Buah Gemah Ripah Gamping, Sleman, semakin melambung tinggi. Di antara buah impor yang harganya naik pisang, jeruk dan anggur. Rata- rata buah-buahan itu naik sekitar Rp 30 ribu per kilogram.

Kondisi ini tentu saja membawa angin segar bagi para pedagang buah lokal di pasar itu. Banyak pembeli yang beralih ke buah lokal karena harga buah impor melonjak.

"Lebih banyak yang beli buah lokal karena harganya lebih murah ketimbang buah impor karena katanya dolar naik," kata pedagang Sutrisno.

Sutrisno dan para pedagang berharap kenaikan nilai tukar dolar dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap buah lokal. Terlebih, rasa buah lokal  tidak kalah dengan buah impor. Hanya saja, kemasan buah lokal kurang menarik sehingga membuat pembeli tidak terlalu berminat
untuk membeli buah lokal. (Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya