Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Sukardi ditembak oleh orang tak dikenal di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013) sekitar pukul 22.19 WIB. Meski sempat bernafas, namun beberapa saat kemudian Sukardi menghembuskan nafas terakhirnya.
"Tadi masih nafas setelah ditembak, tapi sekarang sudah nggak (nafas)," kata seorang saksi yang enggan disebutkan namanya di lokasi kejadian.
Menurut dia, saat kejadian terdengan 3 kali suara tembakan. Pria ini juga menuturkan, Bripkda Sukardi saat itu tengah mengendarai sepeda motornya Honda Supra X warna merah hitam bernopol B 6671 TXL.
"Ada 3 kali tembakan. Tadi ada 2 orang pakai 2 motor mepet dan menodongkan (ke arah korban)," katanya. Usai menembak, 2 orang yang diduga pelaku itu langsung tancap gas ke arah Pancoran.
Belum diketahui motif penembakan tersebut. Namun, di lokasi kejadian, terdapat 3 buah selongsong peluru. Petugas polisi yang datang juga sudah memasang garis polisi. Mereka kini tengah melakukan olah TKP. (Ali/Eks)
"Tadi masih nafas setelah ditembak, tapi sekarang sudah nggak (nafas)," kata seorang saksi yang enggan disebutkan namanya di lokasi kejadian.
Menurut dia, saat kejadian terdengan 3 kali suara tembakan. Pria ini juga menuturkan, Bripkda Sukardi saat itu tengah mengendarai sepeda motornya Honda Supra X warna merah hitam bernopol B 6671 TXL.
"Ada 3 kali tembakan. Tadi ada 2 orang pakai 2 motor mepet dan menodongkan (ke arah korban)," katanya. Usai menembak, 2 orang yang diduga pelaku itu langsung tancap gas ke arah Pancoran.
Belum diketahui motif penembakan tersebut. Namun, di lokasi kejadian, terdapat 3 buah selongsong peluru. Petugas polisi yang datang juga sudah memasang garis polisi. Mereka kini tengah melakukan olah TKP. (Ali/Eks)