Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul sempat mengungkit soal pemberian batik India kepada anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Ahmad Yani. Hal itu diungkapkan Ruhut lantaran Yani berusaha keras menjegal Ruhut menjadi ketua komisi yang bergerak di bidang hukum, perundang-undangan, HAM, dan Keamanan itu.
Menanggapi ungkitan Ruhut itu, Yani pun angkat bicara. Dia memang mengaku bahwa Ruhut pernah memberikan batik India. Sebetulnya Yani ingin membeli batik tersebut, namun Ruhut malah memberikannya secara cuma-cuma tanpa paksaan dari dirinya.
"Masalah itu betul. Saya waktu itu di India sedang jalan melihat batik bagus sekali. Itu baju biasa, murah kok harganya nggak seberapa, warna hijau dan biru," ungkap Yani saat dihubungi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Yani mengaku tertarik untuk membeli baju batik yang sesuai dengan warna partainya yakni hijau, namun ia tak langsung membeli karena masih ingin melihat-lihat koleksi batik lainnya ditoko yang ia kunjunginya tersebut.
"Waktu saya balik lagi, batik itu nggak ada. Kata pedagangnya sudah dibeli oleh teman saya. Karena Ruhut beli 2, saya bilang Pak Ruhut beli 1 saja deh. Itu kan warna hijau untuk saya saja," tutur Yani.
Akhirnya Ruhut menyerahkan baju itu secara sukarela kepada Yani. Yani mengatakan kejadian itu sudah lama terjadi, meski Yani mengakui baju itu masih ada dan sesekali masih ia kenakan.
"Tapi menurut saya masa hal-hal seperti itu nggak usah diungkit. Tidak perlu lah," paparnya.
Meski telah diberikan batik kesukaannya oleh Ruhut, akan tetapi Yani enggan menjelaskan pakah dirinya akan tetap memilih Ruhut jika Fraksi Partai Demokrat kembali mengajukan nama Ruhut untuk menjadi calon Ketua Komisi III kembali.
"Ya Kita lihat mekanismenya saja," tukasnya.
Pada rapat pleno internal Komisi III DPR dengan agenda pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika berlangsung panas. Lantaran, Ruhut mendapat penolakan dari sejumlah anggota Komisi III, salah satunya Ahmad Yani yang berasal dari Fraksi PPP.
Mendapat penolakan dari Yani, Ruhut pun akhirnya angkat bicara. Menurut mantan aktor sinetron 'Gerhana' ini Yani tak tahu balas budi. Lantaran Ruhut pernah memberikan baju batik India yang diinginkan oleh Yani waktu Komisi III melakukan study banding di negeri Mahatma Gandhi tersebut.
"Waktu itu kita studi banding ke India, ini true story. Ada baju batik bagus sekali saya beli, istri saya senang batik India saya. Yani bilang, bang aku senang baju abang. Karena Yani sahabat saya di komisi III kita kasih buat Yani," ungkap Ruhut disambut tawa hadirin.
"Jadi Tangan kanan memberi tangan kiri tak tahu," lanjut Ruhut saat memberikan tanggapannya atas penolakan dirinya dari para anggota komisi III saat rapat pleno internal Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (Riz)
"Jadi Tangan kanan memberi tangan kiri tak tahu," lanjut Ruhut saat memberikan tanggapannya atas penolakan dirinya dari para anggota komisi III saat rapat pleno internal Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (Riz)