Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat resmi 'perang' dengaan China. Bukan perang kekuatan militer, melainkan perang tarif impor.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam China dengan tarif tambahan sebesar 50% untuk barang-barang yang diimpor ke AS jika China tidak menarik tindakan balasan.
Advertisement
Baca Juga
Berbicara di Gedung Putih pada hari Senin, presiden AS Donald Trump juga mengatakan bahwa ia tidak akan mempertimbangkan penangguhan tarif untuk memberikan waktu negara lain melakukan negosiasi.
Advertisement
Ketegangan antara AS dan China dalam perang tarif impor ini menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut daftarnya per Rabu (9/4/2025):
1. Trump Ancam Tambah Tarif Baru 50%, Jika China Lancarkan Serangan Balasan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam China dengan tarif tambahan sebesar 50% untuk barang-barang yang diimpor ke AS jika China tidak menarik tindakan balasan.
Berbicara di Gedung Putih pada hari Senin, presiden AS Donald Trump juga mengatakan bahwa ia tidak akan mempertimbangkan penangguhan tarif untuk memberikan waktu negara lain melakukan negosiasi.
"Kami tidak mempertimbangkan itu. Kami memiliki banyak, banyak negara yang akan berunding dengan kami, dan akan ada kesepakatan yang adil," katanya dikutip dari BBC, Selasa (8/4/2025).
2. Kurs Dolar AS Hari Ini 8 April 2025: 1 USD Dekati Rp 17.000
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah Indonesia pada Selasa, 8 April 2025, menunjukkan fluktuasi dengan kecenderungan menguat mendekati Rp 17.000 per USD. Dolar AS terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta menguat sebesar 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 16.846 per USD dari sebelumnya Rp 16.822 per USD.
Sedangkan Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tengah mata uang Paman Sam tersebut berada di sekitar Rp 16.566 per USD. Namun, angka ini hanyalah nilai tengah; harga jual dan beli di berbagai bank akan berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk waktu pengambilan data, jenis transaksi, dan kebijakan masing-masing bank.
Pengamat pasar uang, yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra menilai nilai tukar rupiah bisa memperoleh sentimen positif dari aksi buy on dip di sebagian pasar saham Asia.
Advertisement
3. Harga Emas Anjlok Lebih dari 2%
 Harga emas anjlok lebih dari 2% pada perdagangan hari Senin, karena investor beralih ke dolar Amerika Serikat (AS) sebagai tempat berlindung yang aman setelah tarif AS yang luas menimbulkan kekhawatiran akan resesi global.
Namun, analis tetap optimis terhadap emas batangan mengingat kondisi ekonomi yang menantang.
Mengutip CNBC, Selasa (8/4/2025), harga emas di pasar spot turun 2,4% menjadi USD 2.963,19 per ons pada pukul 1:36 siang ET, setelah mencapai level terendah hampir empat minggu di USD 2.955,89 pada awal sesi perdagangan.
