Musim Hujan Datang, 20 Kali dan Saluran di Jaktim Dinormalisasi

Kepala Seksi Perencanaan Tata Air Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Wahyudianto mengatakan, ada 20 kali dan PHB yang jadi target normalisasi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Okt 2013, 09:31 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2013, 09:31 WIB
jakarta-macet-hujan130409a.jpg

Menghadapi musim hujan yang diperkirakan mencapai puncak pada Januari 2014, Pemerintah Kota Jakarta Timur mulai menormalisasi kali dan saluran penghubung (PHB). Pengerjaan dilakukan mulai Oktober hingga Desember 2013.

Kepala Seksi Perencanaan Tata Air Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Wahyudianto mengatakan, sedikitnya ada 20 kali dan PHB yang jadi target normalisasi. Semua saluran dan PHB yang dinormalisasi tersebar di seluruh wilayah Jakarta Timur.

20 Saluran dan PHB yang dinormalisasi, yakni saluran PHB di belakang Penjara Wanita, Kelurahan Pondok Bambu, Kali Utan Kayu, Kelurahan Utankayu, Kali Mati, Kelurahan Kalisari. Selain itu, PHB Amelia, Kelurahan Cakung Barat, PHB Buaran 4, PHB PIK Kelurahan Penggilingan, saluran PHB Pemuda di sisi utara dan selatan, Kelurahan Rawamangun juga masuk target normalisasi.

Termasuk saluran menuju Waduk Ria-rio, yaitu PHB Pulomas Barat/Pulonangka dan PHB Kayuputih, Kelurahan Kayuputih, keduanya sepanjang 500 meter, serta saluran outlet waduk Ria-rio yang menuju Kali Sunter juga akan kita normalisasi.

"Semua itu kita kerjakan sebelum musim hujan benar-benar datang, paling tidak Desember sudah rampung. Karena kalau belum selesai, justru akan menyebabkan genangan di sekitar saluran," kata Wahyudianto di Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Sementara Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Timur, Jati Waluyo mengatakan, seluruh anggaran untuk tahun ini mencapai Rp 116 miliar.Anggaran itu termasuk mengerjakan 52 kegiatan fisik dan pembelian alat berat.

"Sejauh ini tidak ada kesulitan berarti. Hanya ada kesulitan untuk memasukan alat berat ke beberapa tempat yang akses jalannya cukup sempit. Selebihnya tidak ada," tandas Wahyudianto. (Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya