Selama 1 tahun kepemimpinan Jokowi-Ahok, Jakarta dinilai masih belum bisa dibilang kota yang aman untuk anak. Hal ini pun telah diakui sendiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Karena itu, Ahok berencana untuk membangun sejumlah rumah yang aman bagi anak-anak jalanan maupun korban kekerasan. Program ini akan dimulai segera pada 2014 mendatang. Namun ternyata, rencana ini belum disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
"Kita mau pikirkan untuk anak-anak. Sampai sekarang, kita lagi bikin surat untuk membuat rumah aman bagi anak-anak korban kekerasan, anak jalanan. Ya kita mau bangun," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
"Kalau Pak Gubernur enggak setuju, ya enggak bisa juga. Tapi ini belum tahu, karena saya belum ceritain ke Pak Gubernur. Jadi belum dikasih instruksi juga," imbuhnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, kesejahteraan anak jalananm, anak korban kekerasan, serta anak dari keluarga tak mampu merupakan prioritasnya. Karenanya lurah, camat, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta diinstruksikan untuk mendata anak-anak itu. Pemprov DKI juga menjamin pendidikan mereka agar tak ada yang putus sekolah.
"Jadi tidak ada alasan dia cari uang untuk sekolah," tegas Ahok. (Ndy/Mut)
Karena itu, Ahok berencana untuk membangun sejumlah rumah yang aman bagi anak-anak jalanan maupun korban kekerasan. Program ini akan dimulai segera pada 2014 mendatang. Namun ternyata, rencana ini belum disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
"Kita mau pikirkan untuk anak-anak. Sampai sekarang, kita lagi bikin surat untuk membuat rumah aman bagi anak-anak korban kekerasan, anak jalanan. Ya kita mau bangun," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
"Kalau Pak Gubernur enggak setuju, ya enggak bisa juga. Tapi ini belum tahu, karena saya belum ceritain ke Pak Gubernur. Jadi belum dikasih instruksi juga," imbuhnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, kesejahteraan anak jalananm, anak korban kekerasan, serta anak dari keluarga tak mampu merupakan prioritasnya. Karenanya lurah, camat, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta diinstruksikan untuk mendata anak-anak itu. Pemprov DKI juga menjamin pendidikan mereka agar tak ada yang putus sekolah.
"Jadi tidak ada alasan dia cari uang untuk sekolah," tegas Ahok. (Ndy/Mut)