Saat Jokowi Berbahasa Jawa dengan Dubes Suriname

"Saat saya pakai Bahasa Jawa Kromo Inggil, Beliau ngerti tapi tidak bisa menimpali dengan Kromo Inggil, dia jawabnya pakai ngoko."

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 24 Okt 2013, 16:35 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2013, 16:35 WIB
jokowi-peresmian-monorel-131017a.jpg
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Suriname untuk Indonesia Amina Pardi. Dalam pertemuan itu, keduanya berbincang menggunakan Bahasa Jawa.

"Saat saya pakai Bahasa Jawa Kromo Inggil. Beliau ngerti tapi tidak bisa menimpali dengan Kromo Inggil, dia jawabnya pakai ngoko," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Bahasa resmi Suriname adalah Bahasa Belanda. Namun di Suriname banyak orang keturunan Jawa, sehingga bahasa Jawa juga digunakan di negara yang terletak di Amerika Selatan ini. Keturunan Jawa di Suriname itu berasal dari orang Jawa yang dibawa oleh Belanda saat menjajah Nusantara.

Dan kali ini Amina Pardi menemui Jokowi untuk membicarakan peningkatan kerja sama antara Suriname dan Jakarta. Dia ingin terjalin hubungan perdagangan secara langsung.

"Mereka ingin meningkatkan hubungan perdagangan dengan Jakarta, terlebih agar tidak melewati negara ketiga dalam berhubungan," kata Jokowi yang juga mantan Walikota Solo, Jawa Tengah, itu.

Selain itu, kedua pihak juga berencana mempererat kerja sama bidang kebudayaan. "Mereka minta dikirimi hal-hal yang berkaitan dengan budaya Jawa, misalnya kerajinan wayang kulit dan wayang orang," tutup Jokowi. (Ant/Eks/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya