Ahok Juga `Koleksi` Mobil Mewah

Wagub DKI Ahok menggemari mobil-mobil mewah, tapi apakah dia memiliki banyak koleksi kendaraan tersebut?

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 30 Okt 2013, 12:48 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2013, 12:48 WIB
ahok-buruh-131029b.jpg
Kasus korupsi di Indonesia sering terkait dengan kepemilikan mobil-mobil mewah. Di antaranya, penyitaan terhadap 4 mobil mewah koruptor daging sapi, penyegelan 11 mobil mewah di garasi rumah adik Ratu Atut, atau penyitaan 3 mobil mewah Akil Mochtar.

Diam-diam, Ahok mengaku penggemar mobil mewah. "Jujur saja, saya suka mobil," ujar Wakil Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini dalam acara semiloka Koordinasi dan Supervisi (KORSUP) Pencegahan Korupsi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Hanya saja, Ahok bukan mengoleksi kendaraan di garasi rumahnya. Ahok juga tidak memiliki kendaraan mewah di garasinya. Tapi hanya mengumpulkan video-video berisi mobil-mobil mewah yang disukai.

"Ya segitu aja udah cukup. Jadi Bung Hatta kalah sama saya. Karena zamannya, lihat sepatu bagus, digunting gambarnya terus simpen di kotak. Kalau saya, ada YouTube. Saya lihat interior dan eksterior 360 derajat. Ya segitu doang," kata mantan bupati Belitung Timur itu.

Untuk mengobati kegemarannya itu, Ahok juga kerap menghadiri pameran kendaraan. Tidak hanya mendatangi pameran, tapi Ahok mencoba duduk di belakang kemudi, di sampingnya atau di kursi belakang.

Pria berkacamata ini menambahkan, sewaktu masih muda, satu-satunya mobil mewah yang ia tahu hanya Marcedes-Benz. Namun saat ini mulai begitu banyak mobil mewah dengan teknologi canggih yang bermunculan. Sehingga godaan bagi para pejabat semakin besar.

Ahok akui banyak koruptor yang tertangkap memiliki mobil mewah di parkirannya. Ia bercerita, ketika bertandang ke rumah salah satu rekan politiknya, ia kaget garasi rumah temannya memiliki pendingin ruangan. Padahal di situ hanya ditempatkan mobil dan motor. Walaupun memang ia akui hampir semua kendaraan impian lelaki terparkir di dalamnya.

"Saya cerita ini kenapa? Karena kita satu dunia pun tidak akan pernah puas kalau kita bicara memenuhi keinginan kita. Bukan soal kaya atau miskin sebetulnya, ini soal Anda merasa cukup atau tidak. Ini penting ada supervisi begini karena pencegahan lebih penting. Maka melalui semiloka ini, saya juga mau kasih tahu ke PNS DKI, jangan pernah takut orang ajak main-main. Laporkan kepada kami, kami siap melawan," kata Ahok. (Riz/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya