Mogok Nasional Bakal Bikin Macet, Buruh: Kami Minta Maaf

Buruh meminta maaf karena dipastikan sejumlah titik akan mengalami kemacetan saat digelarnya mogok nasional buruh, mulai Kamis besok.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Okt 2013, 17:55 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2013, 17:55 WIB
demo-buruh-131021c.jpg
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, meminta maaf kepada masyarakat jika pada aksi mogok nasional pada 31 Oktober dan 1 November 2013 akan menciptakan kemacetan di beberapa titik. Menurutnya, beberapa titik seperti di lokasi pabrik atau industri, pastinya akan mengalami kemacetan.

"Saya memohon maaf atas kemacetan yang akan ditimbulkan nantinya. Jadi saya mengimbau kepada seluruh anggota masyarakat, kalau nanti akan terjadi kemacetan dimana-mana," kata Said di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2013).

Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, Said menyarankan untuk menghindari lokasi-lokasi yang akan dijadikan pusat aksi buruh, seperti di kawasan Pulogadung, KBN Cakung, dan Sunter.

"Dikhawatirkan lokasi-lokasi tersebut akan ada penumpukan massa, seperti daerah Tanjung Priok, Cilincing, Marunda, Pulogadung, Cibitung, dan kemungkinan juga di pintu-pintu tol," ucap Said.

Selain di Jakarta, mogok nasional juga digelar di beberapa wilayah Indonesia, seperti Tangerang, Bintaro, Bekasi Timur, Karawang, Cikampek, Cipularang, Sidoarjo, Waru, Pasuruan, Jalan Tol Semarang, Subang, Indramayu, Pekalongan, Demak, dan Gresik.

Seperti diketahui, sejak tidak ada titik temu antara serikat buruh, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan pemerintah terkait sejumlah tuntutan, kalangan buruh menyerukan untuk mogok nasional.

Tuntutan yang diajukan adalah soal kenaikan upah, penghapusan tenaga kerja outsourcing, jaminan kesehatan, dan penghapusan Inpres Nomor 9. (Ado/Ism)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya