Mau Melarikan Diri, Pembunuh Brigadir Syarif Ditembak

Mustakim melawan polisi saat akan ditangkap. Dia bahkan memukul polisi.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2013, 15:03 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2013, 15:03 WIB
tembak-polisi-2-130913c.jpg
Polisi menembak kernet bus yang menjadi tersangka pembunuh Brigadir Syarif Mappa, Mustakim alias Akim bin Jamuas. Sebab, dalam proses penangkapan pada Sabtu 2 November yang lalu, tersangka pembunuh anggota Brimob Kedung Halang, Bogor, itu hendak melarikan diri.

"Saat dibawa itu, dia berusaha melarikan diri, sehingga ditembak di kakinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Senin (4/11/2013).

Ulah Mustakim tak hanya itu. Pada proses penangkapan di persembunyiannya, pemuda berusia 22 tahun itu bahkan melawan dengan memukul polisi.

"Waktu ditangkap dia memberontak di kamarnya. Dia bahkan sempat pukul petugas dan bilang 'bukan saya pelakunya'. Padahal kami belum bilang mau ngapain ke rumahnya," kata Kanit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Aris Supriono.

Polisi mengetahui keberadaan Mustakim dari keterangan Munai, sopir Metromini S640 yang menjadi rekan kerjanya. Munai yang ditangkap di Jakarta Barat itu mengatakan Mustakim lari ke Padang, Sumatera Barat.

Kemudian, polisi mengendus keberadaan Mustakim di rumah saudaranya di Perumahan Bina Fathika Blok D 3 RT 03 RW 01 Dusun III Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. (Eks/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya