Pisau Pembacok Brigadir Syarief Mappa Raib, Polisi: Dibuang!

Penangkapan Mustakim di Riau pada Sabtu, 2 November lalu membuahkan kronologi pembunuhan anggota Brimob, Brigadir Syarief Mappa.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2013, 15:31 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2013, 15:31 WIB
3foto-brimob-131104c.jpg
Penangkapan Mustakim alias Akim bin Jamuas di Riau pada Sabtu 2 November lalu, mengungkap misteri pembunuhan anggota Brimob Kedung Halang, Brigadir Syarief Mappa. Syarief Mappa yang dibunuh di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta Selatan, pada 27 Oktober pukul 23.30 WIB itu diketahui mendapat 2 luka sepanjang 10 cm di perut dan dadanya.

"Saat ini barang bukti masih tahap pencarian," kata Kompol Aris Supriono, Kanit I Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/11/2013).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Noviana Tursanurohmad mengungkapkan pisau yang didapat Mustakim dari lemari Metromini yang dikenekinya itu dibuang ke sekitar pool Metromini. "Dibuang begitu saja dan baru cerita ke teman-temannya keesokan malamnya bahwa dia terlibat cekcok (dengan Syarief)," jelas Novi.

Setelah malam itu, Mustakim melarikan diri ke Padang dan akhirnya ditangkap di Riau. Saat dibawa polisi ke tempat kejadian perkara di Jakarta untuk menjelaskan kronologi kejadian, Mustakim terpaksa harus merasakan timah panas karena berusaha melarikan diri.

M Syarif Mappa, anggota Brimob Kedung Halang, Bogor, tewas di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu 27 Oktober sekitar pukul 23.30 WIB. Ia dilaporkan terselibat perkelahian sebelum dan mengalami luka bacok pada tubuhnya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, meninggalnya Syarif diawali dengan sebuah perkelahian di Jalan Raya Tanjung Barat, seberang kantor Koramil, Pasar Minggu, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu, 27 Oktober sekitar pukul 23.30 WIB.

"Awalnya korban berkelahi di situ. Setelah berkelahi, korban berjalan meninggalkan TKP dan duduk di trotoar dekat penjual martabak, dia perkenalkan diri sebagai anggota Brimob dan tanya di mana kantor polisi," jelas Rikwanto.

Setelah ditunjukkan lokasi polsek, Syarif lantas berjalan menuju kantor polisi. Namun baru berjalan 10 meter dan korban langsung jatuh tengkurap di tempat kejadian perkara kedua, yang tidak jauh dari lokasi pertama.

"Syarif terkena luka bacok di punggung kanan robek 10 cm dan luka bacok di dada kanan robek 10 cm. Korban meninggal dunia," tutup Rikwanto.

Ketika ditemukan warga, Syarif tak mengantongi identitas apa pun. (Tnt/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya