Cegah Rabies, Kucing Liar di Jakarta Utara Disterilisasi

Kucing-kucing di beberapa gedung kantor dan di sekitar jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok pun ditangkap. Mereka hendak disterilisasi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 15 Nov 2013, 09:45 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2013, 09:45 WIB
kucing-131029b.jpg
Sebanyak 100 ekor kucing di sterilisasi di wilayah Jakarta Utara. Kucing-kucing itu ditangkap di beberapa gedung kantor dan di sekitar jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok.

Sterilisasi itu sendiri dimaksudkan untuk menekan laju populasi kucing yang bisa menularkan penyakit rabies kepada manusia. Karena dengan populasi yang sedikit, pengontrolan akan lebih mudah.

"Dengan melakukan sterilisasi kucing lokal sebanyak 100 ekor, kita menekan pertumbuhan populasi. Diperkiraan bila satu ekor kucing betina melahirkan 3-4 kali per tahun, jumlahnya bisa meningkat mencapai 1.200 ekor dalam setahun," kata Kepala Sudin Peternakan, Perikanan dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara, Liliek Litasari, Jumat (15/11/2013).

Lanjut, Liliek juga menuturkan, dengan menekan laju pertumbuhan itu bisa mengurangi risiko tertularnya rabies ke masyarakat. "Itu dapat mengganggu kenyamanan lingkungan masyarakat," tutur Liliek.

Nantinya usai melewati proses sterilisasi kucing-kucing itu akan kembali dilepas. Untuk kucing jenis jantan sendiri akan dilakukan pemeriksaan kastrasi atau kebiri, sedang kucing betina dilakukan pemeriksaan ovaryhisterektomy (pengangkatan ovarium).

"Terhadap kucing liar, kita lakukan observasi selama 1 atau 2 hari untuk cek kesehatannya, apakah dia mengidap rabies atau penyakit-penyakit lain. Setelah itu baru kita lepas," pungkas Liliek. (Tnt/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya