Tony Abbott Terus Didesak Minta Maaf ke SBY

Anggota Parlemen Australia, Clive Palmer, mendesak PM Abbott meniru Presiden Obama yang meminta maaf kepada Jerman terkait isu penyadapan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Nov 2013, 07:27 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2013, 07:27 WIB
desakan-parlemen31123a.jpg
Berlarut-larutnya masalah penyadapan yang dilakukan badan intelejen Australia membuat gerah parlemen negara itu. Perdana Menteri Tony Abbott pun terus didesak untuk meminta maaf kepada pemerintah Indonesia terkait isu penyadapan komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Kali ini desakan kuat datang dari anggota parlemen yang juga merupakan jutawan Australia, Clive Palmer. Dalam sebuah tayangan yang disiarkan oleh media setempat, Sydney Morning Herald, politikus dari Partai Palmer United ini meminta Abbott agar meniru Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang meminta maaf kepada Jerman terkait isu penyadapan.

Jika PM Abbott tidak meminta maaf, menurut Palmer masalah ini akan berdampak buruk pada kepentingan Australia sendiri, seperti sektor perdagangan domestik dan juga para peternak di Australia barat, Queensland, dan wilayah utara Australia. "Dia tidak memiliki masalah dalam meminta maaf," ujar Palmer.

Tak hanya Palmer, mantan PM Australia Julia Gillard juga menyarankan hal yang sama. Menurut Gillard, Abbott seharusnya mencontoh Obama saat negaranya disebut menyadap Kanselir Jerman Angela Merkel. Obama saat itu langsung menjelaskan ke Merkel atas munculnya isu penyadapan. Karena itu, Abbott juga diminta untuk memberikan penjelasan kepada SBY.

"Kami harus mencontoh Obama," ujar Gillard dalam wawancara eksklusif dengan CNN. (Ado)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya