Parpol Islam Cari Capres, Muhaimin Iskandar: Saya Juga Kapabel

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai dirinya layak menjadi capres koalisi parpol Islam, meski diakui elektabilitasnya masih rendah.

oleh Riski Adam diperbarui 25 Nov 2013, 17:28 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2013, 17:28 WIB
muhaimin130507b.jpg
Wacana koalisi parpol Islam yang sempat diungkapkan PPP terus bergulir. Bahkan, PKB tengah mencari sosok calon presiden yang tepat untuk diusung sebagai tokoh pemersatu dalam koalisi tersebut, seperti Mahfud MD, Rhoma Irama, serta Jusuf Kalla.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai nama Mahfud MD bisa dijadikan modal awal dalam mewujudkan koalisi parpol Islam itu.

"Kita bersyukur Mahfud diterima diseluruh kalangan partai Islam. Kita berharap itu akan menjadi modal bagi percepatan koalisi," kata Muhaimin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Antara Mahfud, Rhoma, dan Jusuf Kalla, menurut Muhaimin, ketiganya memiliki kemampuan menjadi capres. Bahkan, ia menilai dirinya juga memiliki kemampuan yang sama di antara ketika tokoh-tokoh tersebut. Namun ia sadar bahwa elektabilitasnya belum sebanding dengan mereka.

"(Mahfud, Rhoma, JK) semua kapabel, dan saya kapabel juga. Masalahnya elektabilitasnya ada apa nggak? Dan saya belum mengukur elektabilitas (saya)," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang akrab disapa Cak Imin itu.

Ia menambahkan, untuk mengusung capres, partai Islam yang lain juga boleh menginventarisir sosok yang memiliki elektabilitas tinggi untuk diusung menjadi capresnya.

"Pasti nanti akan ada proses penilaian dari semua kalangan. Siapa nanti yang paling bisa diterima, siapa yang elektabilitasnya tinggi. Karena itu, semua partai silakan mnginventarisir calon, nanti kita pilih yang elektabilitasnya paling tinggi," papar Cak Imin.

Meski begitu, tidak semua parpol berasaskan Islam mendukung wacana ini. PKS misalnya, menanggapi dingin gagasan itu. PKS justru mewacanakan agar setiap parpol, termasuk parpol Islam meningkatkan kualitas berpolitik dengan memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat.

"Justru yang diimpikan rakyat Indonesia bukan wacana berkoalisi, tapi partai-partai termasuk partai Islam itu meningkatkan kebersamaan untuk meningkatkan kualitas berpolitik," kata Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Rabu 13 November lalu. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya