[VIDEO] Ngubek Kediri, dari Bumbu Pecel Hingga Kain Tenun

Habiskan akhir pekan mengunjungi kota kecil yang jauh dari kepadatan Ibukota jadi pilihan tepat. Kali ini tim Liputan 6 SCTV mengubek Kediri

oleh Liputan6 diperbarui 07 Des 2013, 09:01 WIB
Diterbitkan 07 Des 2013, 09:01 WIB
ngubek-kediri-131207a.jpg
Habiskan liburan akhir pekan mengunjungi kota kecil yang jauh dari kepadatan Ibukota bisa jadi pilihan yang tepat. Kali ini tim Liputan 6 SCTV mengubek segala jenis produk industri yang tumbuh di Kediri, Jawa Timur.

Makan waktu 6 jam perjalanan darat dari Surabaya atau bisa pilih 2 jam terbang ataupun 20 jam rute darat dari Jakarta, untuk tiba di Kota Kediri yang terkenal sebagai kotanya industri rokok. Namun dalam perjalanan kali ini justru industri berkembang lainnya yang kita ubek.

Diawali dengan industri rumahan bumbu pecel. Berbahan dasar sayur-sayuran rebus plus bumbu kacang, lahirlah pecel, warisan kuliner Jawa yang punya keunikan tersendiri terletak pada sausnya.

Pembuatan bumbu pecel adalah industri yang cukup menjanjikan bagi warga Kediri, salah satunya bagi keluarga Bapak Mukti yang sudah 13 tahun memproduksinya.

Bahan dasar sambel pecel hanyalah kacang tanah, tapi prosesnya yang unik dan menarik untuk diubek. Setelah di ayak untuk memisahkan kulitnya, kacang tanah mentah kemudian segera disangrai. Bila sudah matang, segera ditumbuk agar halus dan lembut serta mudah digiling. Jangan lupa siapkan bahan-bahan untuk meramu bumbu.

Supaya beda dan menambah kenikmatan, bumbu pecel khas kediri pun menggunakan kencur. Satukan semua bahan, giling kembali, dan bumbu pecel pun siap dinikmati hanya Rp 10 ribu saja per kemasan.

Kopi Luwak

Setelah pecel, kini giliran kopi luwak. Kppi yang fenomenal hingga mancanegara itu ternyata juga dihasilkan di Kediri. Agar mampu menghasilkan kopi berkualitas, luwak pun harus diberi asupan gizi yang baik. Ssalah satunya diberi minum susu putih.

Proses pembuatan kopi luwak mungkin sedikit menjijikkan, tapi soal rasa, dijamin kopi yang satu ini gak ada tandingannya. Makanya nggak heran harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Meski biji kopi luwak didapat dari kotoran, namun sebenarnya proses pencernaan luwaklah yang menjadi penyempurna kualitas kopi. Sebab di dalamnya tidak berlangsung proses pembusukan makanan seperti pada manusia, justru terjadi proses penyerapan zat negatif dari kopi sehingga biji kopi yang keluar sebagai kotoran justru lebih sehat.

Selanjutnya biji kopi dalam kotoran luwak dipisahkan, dikumpulkan, dibersihkan, lalu dijemur. Sebelum di sangrai dan di giling, biji kopi luwak harus didiamkan selama 1 tahun dulu. Agar bisa menghasilkan biji kopi yang beraroma lembut. Jangan lupa cara penyajiannya juga harus tepat, supaya aroma dan rasanya lebih maksimal.

Ikan Koi

Ikan koi Kediri cukup terkenal di pasaranb. Pelanggannya pun datang dari mancanegara, salah satunya Jepang, negara asal ikan koi.

Ikan koi mulai diperjualbelikan sejak anakan, meski harganya murah. Kualitas ikan koi dan juga motif menjadi penentu harga jualnya.

Bahkan ikan koi jenis Soa harganya bisa mencapai belasan juta rupiah per ekornya.

Sandal Klompen

Saatnya ngubek tren fashion di Kediri dengan langsung survei ke pasar setempat. Ada sandal cantik warisan para orangtua sejak puluhan tahun silam, namanya klompen atau sering disebut bakiak. Awalnya klompen hanya dipakai sebagai alas kaki bagi jemaah masjid, namun justru meluas dan semakin modern.

Proses pembuatannya sangat mudah, cukup memahat kayu sesuai ukuran kaki. Supaya bervariasi, perajin pun melakukan modifikasi pada model klompen yang ada. Perajin kebanyakan menggunakan kayu mentawas untuk membuat klompen, karena lebih kuat dan halus di kaki.

Meski kini peminat klompen semakin berkurang, namun jemaah masjid tetap menjadi pelanggan tetap produk industri kreatif ini.

Kain Tenun

Masih lanjut untuk ngubek tren industri fashion di Kediri. Setelah alas kaki, sekarang saatnya mencari pelengkap pakaian yang khas dari sini, yakni kain tenun ikat.

Kesabaran dan ketekunan jadi kunci kesuksesan pembuatan kain tenun ikat. Pertama-tama kegiatan menggambar pola untuk menentukan motif kain tenun yang akan dihasilkan. Lalu proses pengikatan, terakhir baru menggunakan mesin tenun yang cukup sulit dioperasikan.

Tapi semua terbayar dengan hasil kain yang sangat cantik dan pastinya bisa diubah jadi pakaian yang fashionable. Seperti padu padan bahan tenun pada leather legging atau bisa juga dipadukan dengan klompen legendaris khas Kediri yang sudah dimodifikasi. (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya