Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan Heny Dewi Manapode alias Tante Henny yang jasadnya dimasukkan ke dalam koper dengan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar indekosnya di Jalan MPR Raya nomor 22 RT 5 RW 11, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pantauan Liputan6.com, Sabtu (7/12/2013), kamar indekos yang ditempati mendiang Tante Henny memiliki fasilitas yang cukup mewah. Rumah indekos ini memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang. Harganya pun terbilang mahal dari tarif yang paling murah sebesar Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan.
Tante Henny diketahui memilih indekos yang paling mahal, yakni Rp 4 juta per bulan. Letak kamar kos yang ditempati wanita yang tutup usia 77 tahun ini terletak di lantai 2 di paling pojok, tepatnya di nomor 16.
"Dia nyewanya harga yang paling mahal, Rp 4 juta," kata pengelola kos, Ibu Sri Ediyati di Jakarta, Sabtu (7/12/2013).
Ibu Sri menuturkan, di dalam kompleks kos-kosan yang dikelolanya itu, Tante Henny mendapatkan ukuran kamar yang cukup luas yaitu 4x6 meter, lengkap dengan pendingin ruangan dan fasilitas air panas. Tante Henny adalah penghuni baru.
"Itu dia baru tinggal selama 2 bulan," imbuh Ibu Sri.
Rumah indekos itu juga dilengkapi 1 kolam renang berukuran seluas 5x10 meter. Di samping kolam renang tersebut terdapat sebuah taman. Meski tak begitu luas, tapi taman tersebut terlihat asri dipenuhi tanaman dan rumput yang hijau. Selain itu, terdapat ruang makan terbuka berukuran 4x8 meter. Dari ruang makan tersebut, dapat langsung melihat ke arah kolam renang dan deretan kamar.
Sementara itu, polisi yang menggelar olah TKP menghadirkan Suhanda alias Wanda yang menjadi salah satu tersangka.
"Ini merupakan rangkaian daripada penyidikan dan lanjutan dari ditemukannya jasad korban di TKP Gunung Sindur yang merupakan tempat dibuangnya korban, kemudian ini tempat eksekusi," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.
Tante Henny yang berusia 77 tahun dibunuh oleh Suherman, pria berusia 31 tahun yang juga kekasihnya. Sementara, Suhanda alias Wanda diduga membantu pelaku memasukkan jasad Tante Henny ke dalam koper dan membuangnya ke daerah Bogor, Jawa Barat. (Adi/Sss)
Pantauan Liputan6.com, Sabtu (7/12/2013), kamar indekos yang ditempati mendiang Tante Henny memiliki fasilitas yang cukup mewah. Rumah indekos ini memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang. Harganya pun terbilang mahal dari tarif yang paling murah sebesar Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan.
Tante Henny diketahui memilih indekos yang paling mahal, yakni Rp 4 juta per bulan. Letak kamar kos yang ditempati wanita yang tutup usia 77 tahun ini terletak di lantai 2 di paling pojok, tepatnya di nomor 16.
"Dia nyewanya harga yang paling mahal, Rp 4 juta," kata pengelola kos, Ibu Sri Ediyati di Jakarta, Sabtu (7/12/2013).
Ibu Sri menuturkan, di dalam kompleks kos-kosan yang dikelolanya itu, Tante Henny mendapatkan ukuran kamar yang cukup luas yaitu 4x6 meter, lengkap dengan pendingin ruangan dan fasilitas air panas. Tante Henny adalah penghuni baru.
"Itu dia baru tinggal selama 2 bulan," imbuh Ibu Sri.
Rumah indekos itu juga dilengkapi 1 kolam renang berukuran seluas 5x10 meter. Di samping kolam renang tersebut terdapat sebuah taman. Meski tak begitu luas, tapi taman tersebut terlihat asri dipenuhi tanaman dan rumput yang hijau. Selain itu, terdapat ruang makan terbuka berukuran 4x8 meter. Dari ruang makan tersebut, dapat langsung melihat ke arah kolam renang dan deretan kamar.
Sementara itu, polisi yang menggelar olah TKP menghadirkan Suhanda alias Wanda yang menjadi salah satu tersangka.
"Ini merupakan rangkaian daripada penyidikan dan lanjutan dari ditemukannya jasad korban di TKP Gunung Sindur yang merupakan tempat dibuangnya korban, kemudian ini tempat eksekusi," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.
Tante Henny yang berusia 77 tahun dibunuh oleh Suherman, pria berusia 31 tahun yang juga kekasihnya. Sementara, Suhanda alias Wanda diduga membantu pelaku memasukkan jasad Tante Henny ke dalam koper dan membuangnya ke daerah Bogor, Jawa Barat. (Adi/Sss)