Lagi-lagi tuah sosial media berujung penjara. Lantaran berkenalan dengan bandar narkoba melalui sosial media, warga negara Jerman pun masuk pusara peredaran narkoba internasional. Namun, aksinya digagalkan petugas bea cukai Bandara Soekarno-Hatta.
Michael Taube, warga negara Jerman memulai perkenalannya melalui Skype dengan seseorang bernama Lisa. Satu bulan berkenalan, Lisa kemudian menawari pekerjaan pada Michael.
"Michael ini sudah menganggur selama 6 bulan. Karena itulah dia memutuskan menerima tawaran itu," kata Kasubdit Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti BNN Yanto di Gedung BNN, Rabu (11/12/2013).
Michael semakin tergoda saat Lisa menyebut pekerjaannya itu hanya memakan waktu 2 minggu, dengan hasil yang menggiurkan. Namun, Yanto enggan menyebut upah yang diterima Michael.
"Michael akhirnya berangkat dari Jerman menuju Dakar, Senegal, pada Sabtu, 16 November 2013 lalu. Di sana dia sudah ditunggu pria kulit hitam bernama Lazaros," lanjutnya.
6 Hari di Dakar, Michael diminta membawa koper ke Jakarta. Lazaros menukar kopernya dengan yang dibawa Michael. Ayah 4 anak itu tak curiga sama sekali, karena saat dilihat tak ada isinya.
"Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta Sabtu 23 November 2013, petugas mencurigai koper yang dibawa Michael. Petugas lalu melakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Benar saja, dalam dinding koper petugas mendapati 5 bungkus kristal sabu seberat 4.188,3 gram. Petugas lalu melakukan uji laboratorium dan terbukti positif mngandung methamphetamine.
"Petugas kemudian membawa Michael dan barang buktinya ke BNN untuk menjalani proses hukum. Sekarang, barang bukti itu sudah dimusnahkan bersama dengan barang bukti lainnya," tandas Yanto.
Sebelumnya, seorang penari hip hop asal Austria juga tergiur bujuk rayu bandar narkoba di media sosial Facebook. Namun aksinya tak sukses, ia tertangkap petugas di Bandara Soekarno-Hatta. (Tnt/Mut)
Michael Taube, warga negara Jerman memulai perkenalannya melalui Skype dengan seseorang bernama Lisa. Satu bulan berkenalan, Lisa kemudian menawari pekerjaan pada Michael.
"Michael ini sudah menganggur selama 6 bulan. Karena itulah dia memutuskan menerima tawaran itu," kata Kasubdit Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti BNN Yanto di Gedung BNN, Rabu (11/12/2013).
Michael semakin tergoda saat Lisa menyebut pekerjaannya itu hanya memakan waktu 2 minggu, dengan hasil yang menggiurkan. Namun, Yanto enggan menyebut upah yang diterima Michael.
"Michael akhirnya berangkat dari Jerman menuju Dakar, Senegal, pada Sabtu, 16 November 2013 lalu. Di sana dia sudah ditunggu pria kulit hitam bernama Lazaros," lanjutnya.
6 Hari di Dakar, Michael diminta membawa koper ke Jakarta. Lazaros menukar kopernya dengan yang dibawa Michael. Ayah 4 anak itu tak curiga sama sekali, karena saat dilihat tak ada isinya.
"Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta Sabtu 23 November 2013, petugas mencurigai koper yang dibawa Michael. Petugas lalu melakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Benar saja, dalam dinding koper petugas mendapati 5 bungkus kristal sabu seberat 4.188,3 gram. Petugas lalu melakukan uji laboratorium dan terbukti positif mngandung methamphetamine.
"Petugas kemudian membawa Michael dan barang buktinya ke BNN untuk menjalani proses hukum. Sekarang, barang bukti itu sudah dimusnahkan bersama dengan barang bukti lainnya," tandas Yanto.
Sebelumnya, seorang penari hip hop asal Austria juga tergiur bujuk rayu bandar narkoba di media sosial Facebook. Namun aksinya tak sukses, ia tertangkap petugas di Bandara Soekarno-Hatta. (Tnt/Mut)