Memasuki musim hujan, wabah chikungunya kembali menyerang Klaten, Jawa Tengah. Wabah yang juga disebabkan nyamuk Aedes aegypti ini menyerang warga Klaten dalam 3 pekan terakhir.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (17/12/2013), tercatat 80 warga dalam 1 desa mengalami nyeri persendian akibat digigit nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengantisipasi meluasnya wabah chikungunya, petugas Dinas Kesehatan setempat melakukan pengasapan.
Dengan menyisir setiap rumah dan halaman warga Desa Srebegan, Kecamtan Ceper, 5 petugas Dinas Kesehatan terus melakukan pengasapan. Pengasapan dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya ancaman chikungunya ke daerah lainnya.
Meski begitu, petugas tetap mengimbau masyarakat tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.
Setiap musim pancaroba atau peralihan, berbagai penyakit yang disebarkan melalui nyamuk biasanya merebak. Untuk itu masyarakat diminta selalu waspada. (Mut)
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (17/12/2013), tercatat 80 warga dalam 1 desa mengalami nyeri persendian akibat digigit nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengantisipasi meluasnya wabah chikungunya, petugas Dinas Kesehatan setempat melakukan pengasapan.
Dengan menyisir setiap rumah dan halaman warga Desa Srebegan, Kecamtan Ceper, 5 petugas Dinas Kesehatan terus melakukan pengasapan. Pengasapan dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya ancaman chikungunya ke daerah lainnya.
Meski begitu, petugas tetap mengimbau masyarakat tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.
Setiap musim pancaroba atau peralihan, berbagai penyakit yang disebarkan melalui nyamuk biasanya merebak. Untuk itu masyarakat diminta selalu waspada. (Mut)