Impian Andik Wahyu Herawan menjadi perwira TNI Angkatan Udara pupus setelah tewas ditusuk orang tak dikenal di Jembatan Layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat, dinihari tadi. Padahal, pria berusia 21 tahun itu setahun lagi lulus dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.
"Almarhun ini taruna tingkat 3 di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Setahun lagi dia mestinya jadi Letnan," kata Kepala Staf Garnisun Tetap Bandung Marsekal Pertama Imron Nasution di RS Hasan Sadikin Bandung, Senin (23/12).
Penusukan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dinihari tadi. Saat itu Andik tengah mengantar kakak perempuannya Yonita Nurhayati mencari travel. Andik dan Yonita yang mengendarai motor D 5204 HW dihadang orang tak dikenal. Andik dan pencegat itu berkelahi dan berujung tewasnya taruna Akademi AU itu.
Imron memastikan, TNI sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Sukajadi maupun Kepolisian Resor Kota Besar Bandung untuk menemukan para pelaku. "Tapi kami minta sebaiknya para pelaku segera menyerahkan diri kepada kami," ujar dia.
Pantauan Liputan6.com, rumah duka di Jalan Suryamin yang tak jauh lokasi penusukan dipenuhi pelayat. Jalan Suryamin menuju rumah duka ditutup. Sebuah bendera kuning tampak terpasang di portal jalan, dijaga seorang anggota polisi militer TNI AU.
"Rencananya almarhum akan dimakamkan di kampung halaman orangtuanya di Nganjuk, Jawa Timur. Kami berduka," tutur Imron. (Eks/Mut)
Baca juga:
Taruna Akademi AU Tewas Ditusuk di Bandung
"Almarhun ini taruna tingkat 3 di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Setahun lagi dia mestinya jadi Letnan," kata Kepala Staf Garnisun Tetap Bandung Marsekal Pertama Imron Nasution di RS Hasan Sadikin Bandung, Senin (23/12).
Penusukan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dinihari tadi. Saat itu Andik tengah mengantar kakak perempuannya Yonita Nurhayati mencari travel. Andik dan Yonita yang mengendarai motor D 5204 HW dihadang orang tak dikenal. Andik dan pencegat itu berkelahi dan berujung tewasnya taruna Akademi AU itu.
Imron memastikan, TNI sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Sukajadi maupun Kepolisian Resor Kota Besar Bandung untuk menemukan para pelaku. "Tapi kami minta sebaiknya para pelaku segera menyerahkan diri kepada kami," ujar dia.
Pantauan Liputan6.com, rumah duka di Jalan Suryamin yang tak jauh lokasi penusukan dipenuhi pelayat. Jalan Suryamin menuju rumah duka ditutup. Sebuah bendera kuning tampak terpasang di portal jalan, dijaga seorang anggota polisi militer TNI AU.
"Rencananya almarhum akan dimakamkan di kampung halaman orangtuanya di Nganjuk, Jawa Timur. Kami berduka," tutur Imron. (Eks/Mut)
Baca juga:
Taruna Akademi AU Tewas Ditusuk di Bandung