Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap 12 Rabiulawal tidak hanya dirayakan umat muslim di Indonesia. Selasa kemarin umat muslim di berbagai penjuru dunia juga merayakan hari lahir Nabi Muhammad SAW dan setiap negara punya cara berbeda dalam memperingati maulid nabi.
Muslim di Rawalpindi, Pakistan merayakannya dengan melakukan pawai keliling kota. Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (15/1/2014), umat muslim Suni dan Syiah bersama-sama berpawai sekaligus memperingati pekan persatuan untuk menggagalkan konspirasi musuh Islam yang ingin memecah belah umat.
Â
Berbeda dengan muslim di Lefka, sebuah kota di utara Siprus, Turki memperingati kelahiran nabi dengan menari-nari sambil diiringi dengan pesta kembang api. Usai pesta kembang api, warga langsung menuju masjid untuk bershalawat. Mereka kemudian mencium sebuah benda yang dinamakan lihyatul Sa'adah dan dianggap sebagai benda keramat.
Hal serupa terjadi di kota di Yakutpura, India. Dimana ada ribuan lampu hias yang mempercantik kota. Warga pun berdatangan untuk menghabiskan malam kelahiran Nabi Muhammad dengan keliling kota melihat indahnya kota.
Sementara umat Islam di Kiev, Ukraina kembali diperbolehkan merayakan maulid nabi. Sebelumnya selama bertahun-tahun dilarang keras Pemerintah Ukraina yang memiliki ideologi komunis.
Namun seiring dengan berkembangnya penganut Islam di Ukraina yang bertambah setiap tahun, membuat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kembali digelar di Ukraina. bahkan hingga kini ada puluhan universitas yang menyediakan studi tentang Islam.
Tak hanya itu, perayaan secara sederhana terjadi di Toronto, Kanada. Umat muslim di Toronto memang tidak begitu banyak. Karena itu, perayaan Maulid Nabi Muahmmad SAW hanya berlangsung sederhana dengan menggelar acara pengajian. (Rmn)
Baca juga:
Pawai Dokar Meriahkan Maulid Nabi di Palu
Peringati Maulid di Monas, SBY Doakan Korban Banjir Jakarta
Warga Yogya Sambut Perayaan Sekaten dengan Meriah
Muslim di Rawalpindi, Pakistan merayakannya dengan melakukan pawai keliling kota. Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (15/1/2014), umat muslim Suni dan Syiah bersama-sama berpawai sekaligus memperingati pekan persatuan untuk menggagalkan konspirasi musuh Islam yang ingin memecah belah umat.
Â
Berbeda dengan muslim di Lefka, sebuah kota di utara Siprus, Turki memperingati kelahiran nabi dengan menari-nari sambil diiringi dengan pesta kembang api. Usai pesta kembang api, warga langsung menuju masjid untuk bershalawat. Mereka kemudian mencium sebuah benda yang dinamakan lihyatul Sa'adah dan dianggap sebagai benda keramat.
Hal serupa terjadi di kota di Yakutpura, India. Dimana ada ribuan lampu hias yang mempercantik kota. Warga pun berdatangan untuk menghabiskan malam kelahiran Nabi Muhammad dengan keliling kota melihat indahnya kota.
Sementara umat Islam di Kiev, Ukraina kembali diperbolehkan merayakan maulid nabi. Sebelumnya selama bertahun-tahun dilarang keras Pemerintah Ukraina yang memiliki ideologi komunis.
Namun seiring dengan berkembangnya penganut Islam di Ukraina yang bertambah setiap tahun, membuat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kembali digelar di Ukraina. bahkan hingga kini ada puluhan universitas yang menyediakan studi tentang Islam.
Tak hanya itu, perayaan secara sederhana terjadi di Toronto, Kanada. Umat muslim di Toronto memang tidak begitu banyak. Karena itu, perayaan Maulid Nabi Muahmmad SAW hanya berlangsung sederhana dengan menggelar acara pengajian. (Rmn)
Baca juga:
Pawai Dokar Meriahkan Maulid Nabi di Palu
Peringati Maulid di Monas, SBY Doakan Korban Banjir Jakarta
Warga Yogya Sambut Perayaan Sekaten dengan Meriah