[VIDEO] Derita Berkepanjangan Pengungsi Sinabung

Kini, para pengungsi juga dilanda keresahan mendengar debu vulkanik Gunung Sinabung yang terbawa guyuran hujan merusak rumah dan ladang.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jan 2014, 14:20 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2014, 14:20 WIB
pengungsi-sinabung-140117-b.jpg
Ribuan warga masih tinggal di pengungsian akibat Gunung Sinabung yang terus bergeliat. Raut kesedihan tampak di wajah para pengungsi di Kampus UKA Kabanjahe dan di lapangan futsal Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Jumat (17/1/2014) siang, hingga saat ini semburan debu vulkanik terus turun menyelimuti seluruh desa di kaki gunung api setinggi 2.460 meter dari permukaan laut itu.

Mereka terpaksa keluar dari desa karena tebalnya debu membuat gelap desa tersebut. Pengungsi belum berani pulang ke desa, walau keresahan menggelayuti. Mereka umumnya khawatir terhadap rumah dan harta benda yang ditinggalkan begitu saja.

"Saya masih takut mendengar ada semburan debu vulkanik," tutur Nurwati Ginting, seorang pengungsi Sinabung. Ia pun mengungkapkan pula bahwa rumahnya rusak berat.

Selain itu, kondisi pengungsian turut memprihatinkan. Lokasi para pengungsi penuh sampah dan udara lembab, sehingga rawan penyakit. (Ans)

Baca juga:

BNPB: Pengungsi Gunung Sinabung Bertambah Menjadi 26.174 Jiwa

[VIDEO] Kakek Tua Meninggal di Pengungsian Gunung Sinabung

Imbas Erupsi Gunung Sinabung di Pertanian Mencapai Rp 712 Miliar

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya