[VIDEO] Banjir Lagi, Jalur Pantura Macet Parah `Mengular` 20 Km

Hujan deras terus mengguyur Semarang. Sejumlah sungai meluap dan merendam Jalan Pantura. Kemacetan parah pun terjadi di jalur ini.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Feb 2014, 04:35 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2014, 04:35 WIB
banjir-subang-pantura-140121c.jpg
Banjir kembali mengepung Semarang, Jawa Tengah setelah terus diguyur hujan sejak hari Senin. Sejumlah lokasi tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari 50 centimeter. Di Jalan Kaligawe, ketinggian air bahkan sempat mencapai 1 meter dan membuat sejumlah kendaraan mengalami mogok.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (5/2/2014), banjir yang cukup dalam juga merendam Jalan Raya Pantura jurusan Semarang-Jakarta. Banjir ini akibat ketidakmampuan Sungai Beringin menahan tingginya debit air. Transportasi darat dari Semarang ke arah barat lumpuh total. Arus lalu lintas macet mengular hingga sepanjang 20 kilometer.

Banjir yang terus merendam itu juga menyebabkan permukaan jalan Jalur Pantura rusak. Data Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional menyebutkan, kerusakan jalan di Jalur Pantai Utara mencapai lebih dari 30 persen dari total panjang jalan.
 
Sementara di Pandeglang, Banten, 2 kecamatan Panimbang dan Sobang hingga Selasa petang juga masih terendam banjir setinggi 10 hingga 50 centimeter. Akibatnya, jalan utama menuju kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dan Obyek Wisata Tanjung Lesung itu masih sulit dilintasi kendaraan.

Sejumlah sepeda motor terpaksa diangkut gerobak untuk lewati jalan yang terendam. Banjir dipicu tingginya curah hujan dalam 2 hari terakhir serta meluapnya Sungai Ciliman dan Cilemer.

Hingga Selasa sore, banjir juga masih merendam ratusan rumah di 4 kecamatan lainnya, namun sudah berangsur surut. Warga korban banjir tidak mengungsi dan hanya mengamankan harta benda mereka ke lokasi yang lebih tinggi. (Nfs/Tnt)

Baca juga:

Hujan Mulai Mengguyur, Cek Status Pintu Air Berikut
Sungai Babon di Semarang Meluap, Jalur Pantura `Lumpuh`
Ratu Atut Ditahan, Banten Tak Punya Dana Darurat Bencana

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya