Dalam simulasi pengamanan Pemilu 2014 yang digelar Polda Metro Jaya, Selasa (11/2/2014), melibatkan 7 anjing pelacak. Dengan menggunakan rompi berwarna cokelat, anjing-anjing itu berjaga di dalam ruang sidang dan di halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
"Iya (anjing pelacak) ikut menetralisir kemungkinan terjadi, masuk bersama beberapa tim, memeriksa ruang sidang KPU," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Gendung KPU.
Selain anjing pelacak, polisi juga menyiapkan 1 ambulans bersama tim dokter dari Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya, serta 3 kendaraan tahanan dengan jenis yang berbeda.
"Kendaraan Apc Wolf lapis baja 2 unit, yang bertugas untuk evakuasi sandra dan 1 mini bus mobil tahanan," urai Rikwanto.
Dalam simulasi kali ini, 400 anggota Polri dari Polda Metro Jaya dan seluruh Polres DKI Jakarta dikerahkan. Menurut Rikwanto, anggotanya lebih sedikit dibanding saat simulasi pengamanan pemilu di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Senin 10 Januari, yang mencapai 1.371 orang.
"Ini lebih kepada teknis sidang pleno finalisasi penghitungan suara ya. Jadi ada yang harus disimulasikan seperti peserta sidang yang tidak puas karena merasa dicurangi, jadi kita fokus mengamankan keselamatan para pimpinan KPU yang memimpin sidang," pungkas Rikwanto. (Tnt/Mut)
Baca juga:
"Iya (anjing pelacak) ikut menetralisir kemungkinan terjadi, masuk bersama beberapa tim, memeriksa ruang sidang KPU," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Gendung KPU.
Selain anjing pelacak, polisi juga menyiapkan 1 ambulans bersama tim dokter dari Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya, serta 3 kendaraan tahanan dengan jenis yang berbeda.
"Kendaraan Apc Wolf lapis baja 2 unit, yang bertugas untuk evakuasi sandra dan 1 mini bus mobil tahanan," urai Rikwanto.
Dalam simulasi kali ini, 400 anggota Polri dari Polda Metro Jaya dan seluruh Polres DKI Jakarta dikerahkan. Menurut Rikwanto, anggotanya lebih sedikit dibanding saat simulasi pengamanan pemilu di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Senin 10 Januari, yang mencapai 1.371 orang.
"Ini lebih kepada teknis sidang pleno finalisasi penghitungan suara ya. Jadi ada yang harus disimulasikan seperti peserta sidang yang tidak puas karena merasa dicurangi, jadi kita fokus mengamankan keselamatan para pimpinan KPU yang memimpin sidang," pungkas Rikwanto. (Tnt/Mut)
Baca juga:
400 Polisi Ikut Simulasi Pengamanan Pemilu 2014 di KPU
Simulasi Pengamanan Pemilu di KPU, Kini Tak Ada Pengalihan Arus
Dana Simulasi Pengamanan Pemilu, Polisi: Hampir Rp 100 Juta
Advertisement