[VIDEO] Warga Kediri Bersihkan Jalan dari Abu dan Pasir Kelud

2 Hari pascaletusan Gunung Kelud, warga Kota Kediri, Jawa Timur, bergotong-royong membersihkan jalan dari abu vulkanik dan pasir.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Feb 2014, 13:55 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2014, 13:55 WIB
abu-gunung-kelud-1-140214c.jpg
Kota Kediri, Jawa Timur, paling terdampak letusan Gunung Kelud pada Kamis malam 13 Februari 2014. Kota ini hanya berjarak sekitar 40 kilometer dari puncak gunung api teraktif kedua di Pulau Jawa tersebut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (15/2/2014), 2 hari pascaletusan Gunung Kelud, warga Kota Kediri, kini mulai berbenah. Dengan bergotong-royong, banyak warga membersihkan jalan dari abu vulkanik dan pasir semburan Gunung Kelud yang pada Kamis malam silam mencapai ketinggian sekitar 17 kilometer.

Dengan alat seadanya, mereka menyapu dan membersihkan jalan. Selanjutnya, mereka mengumpulkan timbunan debu dan pasir vulkanik di beberapa titik, menunggu truk yang akan mengangkut.

Ketebalan debu vulkanik di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Mojoroto, Kota Kediri, mencapai 5 centimeter. Kondisi membuat jalanan licin, sehingga para pengendara, terutama pengguna sepeda motor diimbau berhati-hati.

Selain diminta menggunakan masker, para pengguna jalan juga diimbau mengurangi kecepatan kendaraan mereka. Jarak pandang di jalan sekitar 100 meter. Lantaran itulah, lampu kendaraan harus dinyalakan.

Selain tampak di jalanan, debu vulkanik menyelimuti atap rumah, perkantoran, dan instansi. Hingga saat ini, sekolah-sekolah dan banyak perkantoran masih diliburkan karena dikhawatirkan atap runtuh dan menimbulkan korban jiwa.

Sejauh ini aktivitas Gunung Kelud relatif mereda, namun masih berstatus Awas. Radius aman berada di luar jarak 10 kilometer.

Sementara itu, kondisi korban letusan Gunung Kelud di beberapa lokasi pengungsian di Kediri, Jawa Timur, memprihatinkan. Sejumlah kendala yang muncul membuat pengungsi tak betah dan ingin segera kembali ke rumah. Misalnya, terlambatnya pembagian jatah makanan, minimnya air bersih, dan kurangnya fasilitas MCK (mandi cuci kakus).

Pemerintah setempat berjanji akan memperbaiki lokasi pengungsian dan membangun sejumlah fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Sementara, pascaerupsi dahsyat Gunung Kelud yang terjadi sejak Kamis 13 Februari malam, 200 ribu jiwa telah diungsikan ke sejumlah lokasi pengungsian yang terletak di 3 kabupaten di Jawa Timur. (Ans/Sss)

Baca juga:

[VIDEO] Abu Vulkanik Kelud Masih Turun, Pasar-Terminal Solo Sepi
Muntahan Abu Gunung Kelud Sudah Sampai Bogor
Yogya & Magelang Masih Diselimuti Abu Kelud, Jarak Pandang Tipis

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya