[SIGI Investigasi] Peredaran Satwa Langka di Tengah Kota

Dengan berbagai cara, binatang-binatang itu diselundupkan menuju pulau Jawa untuk diperjual-belikan secara bebas di tengah kota.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 15 Feb 2014, 23:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2014, 23:30 WIB
satwa-langka-150212d.jpg
Aksi perdagangan binatang-binatang langka yang dilindungi kian marak. Populasi binatang-binatang langka di belantara di luar Pulau Jawa semakin sedikit. Dengan berbagai cara, binatang-binatang itu diselundupkan menuju pulau Jawa untuk diperjual-belikan secara bebas di tengah kota.

Satwa-satwa seperti elang bondol, kukang, kucing hutan, ada banyak satwa langka yang sangat dilindungi itu diperjual belikan tanpa izin. Perlakuan terhadap satwa-satwa itu juga sangat memprihatinkan, sampai-sampai satwa-satwa itu cedera berat dan tidak bisa dilepas lagi di alamnya karena cacat.

Bulan November 2013 yang lalu, polisi hutan menggagalkan penyelundupan kukang Sumatera yang hendak masuk ke Pulau Jawa, sekitar 200 ekor lebih jumlahnya. Apalagi tujuannya kalau bukan untuk diperdagangkan.

Bagaimana proses jual beli satwa langka itu terjadi? Saksikan hasil penelusuran tim SIGI Investigasi dalam "Peredaran Satwa Langka di Tengah Kota" di SCTV pada Minggu (16/2/2014) pukul 01.00 WIB. (Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya