Ada Bocah Jantung Bocor di Pengungsian Gunung Kelud

Bocah 4,5 tahun itu terpaksa tinggal di pengungsian karena rumahnya tertutup abu, padahal ia mengidap jantung bocor.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Feb 2014, 14:16 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2014, 14:16 WIB
pengungsi-bayijantung-140217b.jpg
Pengungsi erupsi Gunung Kelud mulai mengalami penyakit. Salah satunya Veronika. Bocah 4,5 tahun itu terpaksa tinggal di pengungsian karena rumahnya tertutup abu, padahal ia mengidap jantung bocor.

Veronika tinggal di pengungsian bersama neneknya Sukiem (66). Keduanya menginap di posko pengungsian Desa Segaran, Wates, Kediri, Jawa Timur.

Sukiem tak tahu cucunya itu mengidap penyakit akut. Dirinya hanya tahu Vero mengalami panas. Karena itu, Sukiem baru hari ini membawa Vero ke posko kesehatan di tenda Marinir. Di posko kesehatan yang berada di sebelah tepatnya mengungsi, Vero didiagnosa mengalami penyakit kebocoran jantung.

"Dia sakit bocor jantung. Tandanya tubuhnya membiru di bibir, jari kaki dan tangan. Kalau yang sudah lama, jarinya bisa membentuk pentol korek. Ujungnya besar biru," kata dokter posko, Letnan Dua Laut Pramudya, saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (17/2/2014).

Pramudya mengatakan, Vero harus segera mendapat pertolongan medis. Paling tidak, tindakan operasi harus segera dilakukan untuk menyembuhkan Vero.

"Ya memang harus dioperasi. Kalau tidak sampai besar dia nggak bisa melakukan aktivitas berat. Kalau tidak pusing, panas, atau malah bisa pingsan," lanjutnya.

Karena di posko tak ada dokter spesialis, Vero dan Sukiem dibawa ke posko Kedokteran Polri. Vero lalu diperiksa dokter spesialis di posko itu. Dokter langsung menyarankan Vero dibawa ke rumah sakit.

Secarik kertas berisi rekomendasi kepada Kepala RS Bhayangkari Kediri diberikan kepada Sukiem. Sayang, Sukiem memilih menunggu orangtua Vero yang sedang sibuk bersih-bersih rumah di Dusun Ringin Sari, Desa Sempu, Ngancang, Kediri, Jawa Timur.

"Nggak mau. Nunggu ibu bapaknya dulu. Takut disuruh bayar," kata Sukiem sambil menggendong Vero.

Bukan menuju ke ambulans Sukiem malah memilih duduk di depan aula pengungsian sambil mengipas-kipas Vero. Melihat kondisi Vero yang semakin membiru, petugas terus membujuk Sukiem untuk mau membawa Vero ke rumah sakit.

Dengan sedikit paksaan, akhirnya Sukiem mau membawa Vero ke rumah sakit. Kerabat yang kebetulan berada di pengungsian ikut mendampingi Sukiem ke rumah sakit. (Mut/Ism)

Baca juga:

Presiden SBY Siap Kunjungi Pengungsi Gunung Kelud

Dampak Erupsi Gunung Kelud, Monyet Peliharaan Pengungsi Tewas

Menunggu Aksi SBY di Kelud

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya