Sultan Minta Pedagang di Malioboro Tidak Tutup

Diharapkan, aktivitas pasar dapat kembali normal pada Rabu 19 Februari 2014 mendatang.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Feb 2014, 15:49 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2014, 15:49 WIB
toko-jogja-140217b.jpg
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta para pemilik toko di Malioboro untuk tetap berjualan. Para pedagang juga diminta bergabung dalam aksi bersih-bersih massal abu vulkanik letusan Gunung Kelud di Kediri, Jatim.

"Ya, saya harap agar pemilik toko di Malioboro mau kerja bakti. Jangan malah tutup tokonya. Sehingga semua punya tanggung jawab bersama untuk bersih-bersih," kata Sultan di Pendopo Jetis, Yogyakarta, Senin (17/02/2014).

"Selama pasar dan toko berdebu kan nggak bisa jualan. Karena konsumen juga belum tentu mau masuk."

Sultan menargetkan, aksi bersih-bersih ini berlangsung dalam 2 hari. Diharapkan, aktivitas pasar dapat kembali normal pada Rabu 19 Februari 2014 mendatang.

"2 Hari ini sudah mulai. Ya cuma dua hari ini saja. Rabu sudah mulai normal harapan saya", tuturnya.

Sementara itu, salah satu pedagang di Malioboro, Rani mengaku, sudah mulai berjualan hari ini pasca-menutup tokonya sejak Jumat 14 Februari 2014 lalu. Namun dia mengeluhkan masih banyaknya debu vulkanik. Dia berharap, para konsumen dapat kembali membanjir seperti sedia kala.

"Sudah mulai berjualan. Mulai hari ini ya sambil bersih-bersih ya. Nanti kita kerja bakti sama para pedagang lain. Ya kendalanya debunya saja masih ada", ucap Rani. (Ndy/Ism)

Baca juga:
Raja Yogya Imbau Warga Bersih-bersih Abu Kelud
Abu Kelud Dibersihkan, Jadwal Perjalanan Kereta Kembali Normal
Menunggu Aksi SBY di Kelud

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya