Perjalanan berat penuh tantangan harus dilalui pengungsi letusan Gunung Kelud. Mereka kini sudah kembali ke rumahnya setelah beberapa hari tinggal di posko-posko pengungsian.
Dalam tayangan Liputan6 Pagi SCTV, Minggu (23/2/2014), para pengungsi, terutama wanita dan anak kecil harus memberanikan diri melewati jembatan bambu. Hal itu dilakukan untuk mencapai rumah yang sempat mereka tinggalkan selama Gunung Kelud erupsi.
Para pengungsi ini harus berpegangan di tali jembatan bambu sambil berusaha mempertahankan keseimbangan. Hal ini harus dilakukan para pengungsi di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk menuju dusun mereka.
Jembatan darurat ini satu-satunya jalan yang bisa dilalui setelah jembatan penghubung antar dusun 'hilang' diterjang arus lahar dingin Gunung Kelud.
Meski status Gunung Kelud sudah diturunkan, namun masih ada ratusan pengungsi yang memilih bertahan di posko pengungsian ketimbang pulang ke rumah. Sebab rumah-rumah mereka belum layak huni pascaerupsi Gunung Kelud. (Osc/Mut)
Baca juga:
Dalam tayangan Liputan6 Pagi SCTV, Minggu (23/2/2014), para pengungsi, terutama wanita dan anak kecil harus memberanikan diri melewati jembatan bambu. Hal itu dilakukan untuk mencapai rumah yang sempat mereka tinggalkan selama Gunung Kelud erupsi.
Para pengungsi ini harus berpegangan di tali jembatan bambu sambil berusaha mempertahankan keseimbangan. Hal ini harus dilakukan para pengungsi di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk menuju dusun mereka.
Jembatan darurat ini satu-satunya jalan yang bisa dilalui setelah jembatan penghubung antar dusun 'hilang' diterjang arus lahar dingin Gunung Kelud.
Meski status Gunung Kelud sudah diturunkan, namun masih ada ratusan pengungsi yang memilih bertahan di posko pengungsian ketimbang pulang ke rumah. Sebab rumah-rumah mereka belum layak huni pascaerupsi Gunung Kelud. (Osc/Mut)
Baca juga:
Dampak Letusan Gunung Kelud, 18 TPS di Malang Terancam Dipindah
Kena Abu Gunung Kelud, Ratusan Kotak Suara di Malang Rusak
Bersih dari Abu Kelud, Keraton Yogyakarta Diserbu Pengunjung
Advertisement