Kraton Yogyakarta hingga kini masih menyingkirkan timbunan abu vulkanik Gunung Kelud dari lingkungan kraton. Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo mengatakan, hingga saat ini masih ada beberapa area yang belum bebas dari abu vulkanik.
"Sudah 90% yang sudah bersih dari abu vulkanik. Masih kurang area Keputren, talang-talang dan Bangsal Proboyekso. Lainnya sudah bersih. Kalau Proboyekso kita nunggu dari Raja," kata Gusti Prabukusumo saat ditemui di Yogyakarta, Senin (24/02/2014).
Dibersihkannya area kraton dari debu vulkanik seiring dengan dibukanya kembali Wisata Kraton sejak Kamis pekan lalu. Menurut Gusti Prabu, jumlah pengunjung kraton sudah mulai normal seperti hari biasa.
"Kraton sudah dibuka untuk wisata. Hari pertama dibuka saja sudah langsung ramai. Sudah normal," kata Gusti Prabu yang juga Ketua KONI Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
Ketika ditanya jumlah kerugian wisata kraton akibat abu vulkanik, adik tiri Gubernur DIY Sri Sultan HB X ini menjelaskan kraton tidak menghitung kerugian secara materi. Namun, ia merasa kecewa banyak pengunjung yang tidak bisa masuk kraton karena abu vulkanik.
"Jangan gitu ngitungnya. Nggak ada kerugian akibat abu vulkanik, yang ada kerugian karena pengunjung yang datang kecele nggak bisa masuk. Itu saja kerugiannya. Kasihan mereka kan, tapi ya gimana lagi, kraton belum siap karena kondisi itu," kata dia.
Gusti Prabu mengatakan, upaya pembersihan Kraton Yogya dibantu pemerintah daerah, TNI dan relawan sehingga mempercepat pembersihan. Dia juga berterimakasih atas upaya masyarakat dan TNI yang mau membersihkan kraton dari abu vulkanik.
"Semuanya dilakukan oleh TNI, relawan dan dibantu pemerintah daerah. Bahkan di alun-alun selatan begitu sudah bebas abu langsung ramai lagi," tandas Gusti Prabu. (Ado/Ism)
Baca Juga:
Abu Vulkanik `Ditanam` di Alun-alun Utara Yogyakarta
Raja Yogya Imbau Warga Bersih-bersih Abu Kelud
Kraton Jogja Masih Tutup karena Abu Kelud, Turis Kecewa
Abu Kelud, Penerbangan Lombok ke Surabaya dan Yogya Tutup
Bantu Korban Letusan Kelud, 5.000 Personel TNI Diterjunkan
Yogya & Magelang Masih Diselimuti Abu Kelud, Jarak Pandang Tipis
"Sudah 90% yang sudah bersih dari abu vulkanik. Masih kurang area Keputren, talang-talang dan Bangsal Proboyekso. Lainnya sudah bersih. Kalau Proboyekso kita nunggu dari Raja," kata Gusti Prabukusumo saat ditemui di Yogyakarta, Senin (24/02/2014).
Dibersihkannya area kraton dari debu vulkanik seiring dengan dibukanya kembali Wisata Kraton sejak Kamis pekan lalu. Menurut Gusti Prabu, jumlah pengunjung kraton sudah mulai normal seperti hari biasa.
"Kraton sudah dibuka untuk wisata. Hari pertama dibuka saja sudah langsung ramai. Sudah normal," kata Gusti Prabu yang juga Ketua KONI Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
Ketika ditanya jumlah kerugian wisata kraton akibat abu vulkanik, adik tiri Gubernur DIY Sri Sultan HB X ini menjelaskan kraton tidak menghitung kerugian secara materi. Namun, ia merasa kecewa banyak pengunjung yang tidak bisa masuk kraton karena abu vulkanik.
"Jangan gitu ngitungnya. Nggak ada kerugian akibat abu vulkanik, yang ada kerugian karena pengunjung yang datang kecele nggak bisa masuk. Itu saja kerugiannya. Kasihan mereka kan, tapi ya gimana lagi, kraton belum siap karena kondisi itu," kata dia.
Gusti Prabu mengatakan, upaya pembersihan Kraton Yogya dibantu pemerintah daerah, TNI dan relawan sehingga mempercepat pembersihan. Dia juga berterimakasih atas upaya masyarakat dan TNI yang mau membersihkan kraton dari abu vulkanik.
"Semuanya dilakukan oleh TNI, relawan dan dibantu pemerintah daerah. Bahkan di alun-alun selatan begitu sudah bebas abu langsung ramai lagi," tandas Gusti Prabu. (Ado/Ism)
Baca Juga:
Abu Vulkanik `Ditanam` di Alun-alun Utara Yogyakarta
Raja Yogya Imbau Warga Bersih-bersih Abu Kelud
Kraton Jogja Masih Tutup karena Abu Kelud, Turis Kecewa
Abu Kelud, Penerbangan Lombok ke Surabaya dan Yogya Tutup
Bantu Korban Letusan Kelud, 5.000 Personel TNI Diterjunkan
Yogya & Magelang Masih Diselimuti Abu Kelud, Jarak Pandang Tipis