Liputan6.com, Jakarta Asam salisilat mungkin sudah dikenal dalam dunia perawatan kulit. Padahal bahan satu ini ternyata juga bisa digunakan untuk merawat rambut.
Bagi yang belum tahu, asam salisilat bisa dijadikan sebagai bentuk pengelupasan kimia yang dikenal sebagai asam beta-hidroksi (BHA).
Baca Juga
Pengelupasan tersebut dapat membantu menghilangkan minyak berlebih dan sel kulit mati dari permukaan kulit.
Advertisement
Menurut para ahli, BHA larut dalam minyak yang berarti kandungan ini dapat menghilangkan minyak dari permukaan apa pun dan membersihkan pori-pori.
Oleh karena itu, asam salisilat merupakan pilihan yang baik untuk mengobati jerawat dan minyak berlebih pada kulit.
Selain kulit wajah, asam salisilat diketahui juga dapat merawat kulit kepala dan rambut. Salah satunya menghilangkan ketombe.
Akan tetapi dalam menerapkannya, pastikan untuk menambahkan bahan pelembab dan perawatan hidrasi lainnya untuk menghindari kekeringan yang berlebihan.
Tidak hanya menghilangkan ketombe, asam salisilat juga menawarkan keuntungan lain jika dijadikan sebagai bahan perawatan rambut. Apa saja?
Melansir laman lifestyleasia.com, Rabu (22/6/2022), berikut ini manfaat asam salisilat buat perawatan rambut.
Â
Manfaat
Pertama, asam salisilat dipercaya dapat mengatasi ketombe. Dengan memecah adhesi sel ke sel, asam salisilat secara efisien menghilangkan kulit terkelupas dari kulit kepala.
Kedua, asam salisilat juga dapat mengatasi penumpukan kulit mati di area kepala atau gatal-gatal.
Di kulit kepala sering terjadi penumpukan kulit mati yang berlebihan. Itu dapat memperburuk kondisi kulit kepala hingga akhirnya menyebabkan gatal. Karena itu, asam salisilat bisa melembutkan kulit mati yang teriritasi sehingga membuat kulit kepala dan rambut lebih mudah untuk dicuci di kamar mandi.
Bahkan jika Anda tidak memiliki masalah ini, bahannya tetap bermanfaat karena memastikan bahwa setiap penumpukan kulit mati di kepala dapat hilang.
Hal yang perlu diingat
Asam salisilat memang baik digunakan untuk perawatan, tapi beberapa jenis kulit sebaiknya perlu mengingat beberapa hal ini agar tidak timbul masalah.
a. Kulit kepala sensitif
Kulit kepala yang sensitif dapat mengalami iritasi atau perih akibat asam salisilat. Demikian pula, bagi Anda yang memiliki kulit pecah, meradang, atau rapuh di kulit kepala harus menghindari perawatan asam salisilat. Apalagi bagi yang sedang mengalami luka terbuka dan cedera.
b. Kulit kepala kering
Seseorang yang memiliki kulit kepala dan rambut yang sangat kering harus berhati-hati saat menggunakan asam salisilat. Hal ini karena bahannya mungkin terlalu mengeringkan batang rambut atau kulit kepala.
Dalam hal ini, pertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam rutinitas perawatan rambut Anda dua kali sebulan, bukan mingguan). Selain itu, juga kombinasikan dengan bahan pelembab dan produk pelembab lainnya untuk menghindari kekeringan.
Sebagai catatan, jangan gunakan sampo berbasis asam salisilat setiap hari.
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement