Chrysler Bangkitkan Semangat Nasionalis Lewat Monumen Jeep Willys

Liputan6.com, Michigan - Ketika Anda sedang berkhayal mengendarai Jeep militer, maka pabrikan otomotif legendaris Chrysler berusaha mewujudkan impian dari para penggemar Jeep Willlys tersebut di markasnya di Toledo Assembly Complex (TAC). Lokasi tersebut juga menjadi rumah dari Jeep Wrangler yang merupakan hasil evolusi dari Willys GP.

"Seperti layaknya seluruh orang Amerika, kita banyak berutang jasa pada pengorbanan para militer. Namun pada Jeep kita berhutang eksistensi dari kendaraan veteran Perang Dunia II tersebut," ujar Plant Manager TAC, Chuck Padden, seperti dilansir dari laman resmi Chrysler, Senin (26/5/2014).

Padden mengungkapkan kalau para veteran perang dari Perang Dunia II banyak yang menggemari Jeep Willys sehingga mereka membeli versi sipil dari Willys tersebut yang akrab mereka gunakan selama perang.

Sebagai penghargaan pada para veteran perang, TAC melakukan suatu upaya restorasi dari Willys yang diluncurkan ketika masa perang.

Dibantu mantan manajer pabrik Toledo, Jerry Huber , sebuah Willys lansiran tahun 1942 yang mereka inginkan pun berhasil didapatkan di Wimberley, Texas, sekitar 28 km sebelah barat Austin.

Sang pemilik dari Willys tersebut pun setuju untuk melego kendaraan miliknya hanya seharga US$ 950 atau Rp 11 jutaan (Kurs Rp.11.610 per US$) dan akan mengantarkan sendiri Jeep tersebut langsung ke Toledo.

Pekerjaan restorasi pada Willys tersebut memakan waktu hingga seminggu dan melibatkan 15 orang pekerja di Toledo. Seluruh bagian Willys dikembalikan ke kondisi aslinya dan juga dilakukan perbaikan panel bodi serta pengecatan pada kendaraan tersebut.

"Warisan Jeep bukan hanya tentang sebuah kendaraan saja, melainkan tentang pengorbanan orang yang mati ketika menggunakan kendaraan ini di tahun 1942 ketika perang berlangsung," ujar Padden.

Willys Hasil restorasi ini dipajang di komplek industri Chrysler sebagai sebuah monumen untuk mengenang jasa pahlawan perang serta kendaraan legendaris yang banyak digunakan ketika perang tersebut berlangsung. (Ysp/Nrm)