Liputan6.com, Surabaya - Tim mobil listrik nasional (Molina) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, nampaknya punya agenda besar ke depan.
Setelah sukses mengembangkan Lowo Ireng, kini para tunas muda tersebut berniat mengembangkan supercar dengan sistem penggerak hibrida.
Hal ini diutarakan oleh salah satu anggota tim supercar ITS, Yordian Fahri, saat memamerkan Lowo Ireng ke para peserta Ship for Shouth East Asia Youth Program (SSEAYP).
Pada Sabtu (6/12) lalu, Yordian mengaku puas bisa memamerkan karya kawan-kawan ITS kepada peserta SSEAYP.
"Kami ingin menunjukkan tidak hanya ke Indonesia saja, namun juga kepada dunia kalau ITS mampu mampu membuat mobil sendiri," tutur mahasiswa Jurusan Teknik Mesin itu. Demikian kutip Liputan6.com dari laman resmi ITS Surabaya.Â
Lebih jauh, mahasiswa yang karib disapa Yordi itu pun turut mengungkap strategi pengembangan supercar ITS. Dikatakannya, apabila saat ini Lowo Ireng masih meminum BBM, maka pada pengembangan selanjutnya, mobil itu bakal menganut sistem penggerak hibrida.Â
"Yakni mobil yang bisa memiliki dua sumber bahan bakar, yakni minyak dan listrik," beber dia.Â
ITS Siapkan Supercar Bertenaga Hibrida
Pasca mobil Lowo Ireng, kini para tunas muda Surabaya berniat mengembangkan supercar dengan sistem penggerak hibrida.
diperbarui 09 Des 2014, 10:00 WIBDiterbitkan 09 Des 2014, 10:00 WIB
Setelah sukses mengembangkan Lowo Ireng, kini para tunas muda tersebut berniat mengembangkan supercar dengan sistem penggerak hibrida.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apakah Dia Merasa Beruntung Memilikimu? Kenali 5 Tanda Berikut Ini
Donald Trump Menang Pilpres AS, Begini Nasib Bitcoin di 2025
Kebersamaan Adalah Kunci Membangun Masyarakat yang Harmonis, Berikut Unsur dan Tantangan dalam Membangunnya
Kabar Terbaru Apriyani Rahayu: Perjalanan Pemulihan dan Rencana Comeback Atlet Bulu Tangkis Indonesia
Trik Praktis Mengupas Telur Rebus dalam Jumlah Banyak, Mudah Dicoba
Bumi Serpong Damai Kantongi Pendapatan Rp 10,07 Triliun hingga September 2024
Apa Itu Kebinekaan? Berikut Penjelasan dan Manfaatnya bagi Bangsa
Memahami Luka adalah Kerusakan Kontinuitas Jaringan Tubuh, Ketahui Jenis dan Perawatannya
5 WNI di Jepang Diberi Penghargaan Usai Selamatkan Wanita Jatuh dari Jembatan Setinggi 15 Meter ke Sungai
APBN Defisit Rp 309,2 Triliun di Oktober 2024
Kecemasan Adalah Kondisi Mental yang Dipenuhi Rasa Khawatir dan Gelisah, Pahami Gejalanya
Momen Romantis Elma Agustin Dilamar Ihsan Fadhlur di Jepang Usai 5 Tahun Pacaran