Tips Pilih Helm yang Benar

Membeli helm harus yang sesuai dengan ukuran kepala. Tetapi, apa indikator 'sesuai' tersebut?

oleh Rio Apinino diperbarui 19 Mei 2015, 06:09 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2015, 06:09 WIB
Mahasiswa Indonesia Berhasil Ciptakan Helm Anti Ngantuk
Membeli helm harus yang sesuai dengan ukuran kepala. Tetapi, apa indikator 'sesuai' tersebut?

Liputan6.com, Jakarta - Helm adalah salah satu perangkat keselamatan berkendara paling utama bagi para pengendara sepeda motor. Sayangnya, belum banyak yang sadar bahwa memilih helm tidak bisa sembarangan.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih helm baru. Sebelum itu, perlu diketahui bahwa kemampuan helm dalam meredam benturan akan semakin berkurang seiring waktu. Karena itu, jangan ragu untuk mengganti helm jika memang sudah waktunya.

Melansir laman resmi sepeda motor Honda pada Senin (18/5/2015), hal pertama yang harus diperhatikan adalah menyesuaikan ukuran helm dengan kepala, tidak kebesaran apalagi kekecilan. Jangan lupa, beli helm berlogo SNI.

Untuk mengetahui apakah helm pas atau tidak, Anda harus mencoba beberapa ukuran yang berbeda. Helm yang pas adalah helm yang bantalan pipinya menyentuh pipi pengguna dan tidak ada ruang di antaranya.

Kemudian, kencangkan tali pengikat helm dan tarik helm ke kanan dan kiri. Jika pipi Anda bergerak mengikuti arah tarikan helm, maka itu artinya helm yang digunakan sudah pas.

Selain itu, bagian depan helm yang pas tidak akan menyentuh mulut atau hidung. Cobalah juga, apakah visor helm menyentuh kacamata Anda (jika menggunakan) atau tidak? Jika menyentuh, maka helm tersebut masih kekecilan.

Setelah menemukan ukuran yang pas, maka cobalah memakai helm tersebut beberapa menit. Hal ini berguna untuk memastikan apakah Anda nyaman dengan helm tersebut atau tidak. Ingat, harga helm harus menjadi faktor terakhir yang dipertimbangkan.

(rio/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya